SULBARONLINE.COM, MAMUJU – Majelis Wilayah Korps Alumni HMI (KAHMI) Sulbar dan Badan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha KAHMI (BPW HIPKA) Sulbar, resmi dilantik, Kamis (15/11/18) di aula lantai 4 Kantor Gubernur Sulbar.
MW KAHMI Sulbar dilantik oleh Sekjend KAHMI Nasional, Manimbang Kahariady. Sementara untuk BPW HIPKA Sulbar dilantik oleh Ketua HIPKA Nasional, Mubil Hamdalin.
Hadir dalam pelantikan ini, Sekprov Sulbar Dr. Muh. Idris, Sekjen KAHMI Nasional Manimbang Kahariady, Ketua BPP HIPKA Mubil Hamdalin, Ketua Presidum MW KAHMI Sulbar Dr. Muh. Jamil Barambangi, Kepala BPK Sulbar Euydu Oktain Panjaitan, Dir Intelkam Polda Sulbar Kombespol Hery Sunsato, Perwakilan Korem Mayor Inf Andi Ismail, jajaran KAHMI Sulbar, Ketua dan jajaran HMI Cabanag Manakarra dan tamu undangan lainnya.
Sekjen KAHMI Nasional, Manimbang Kahariady dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pengurus KAHMI Sulbar yang baru dilantik memiliki tantangan, ujian dan cobaan.
Sehingga, kata dia, KAHM harus dijalankan penuh amanah dengan semangat militansi yang tinggi, untuk memberikan kontribusi pembangunan bagi daerah dan bangsa.
“Pengurus yang baru dilantik ini tantangannya adalah ujian dan cobaan. Olehnya, harus tunduk dan patuh pada rel yang menjadi tuntutan kita sebagai Korps Alumni HMI. KAHMI harus memberikan pandangan dan ide, serta pikiran cerdas kita. Kita harus utamakan cita-cita kita, yaitu adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT. Kita harus hadir dalam rangka meningkatkan peran-peran kontributif kita,” tegas Manimbang.
Dalam menjalankan KAHMI, Manimbang mengandaikan sebuah pesawat terbang. Ada panduan dan tuntunannya. Seperti yang sering diperagakan oleh para pramugari di pesawat sesaat setelah melakukan penerbangan.
“Perjalanan kepemimpinan dalam organisasi itu seperti manajemen penerbangan. Seperti ilustrasi para pramugari yang mengarahkan para penumpang. Kita dipandu dan diberitahu tata cara, mulai dari memasang sabuk pengaman, menegakkan sandara kursi, menutup pintu jendela pesawat dan tetap menyampaikan bahwa penerbangan ini dipimpin oleh Kaptenk Manimbang Kahariady,” contoh Manimbang Kahariady.
Memasuki tahun politik, tambah Manimbang, diminta agar tidak diam dan tidak genit. Artinya, kader HMI harus selalu mampu hadir untuk mengendalikan keadaan, bukan dikendalikan oleh keadaan.
“Karena banyak yang genit, akhirnya menarik organisasi masuk ke dalam politik praktis. Ini tidak boleh. Kita memasuki era politik. Kita diam, tentu tidak, genit juga tidak. Tapi peran nyata dan kontributif kita sangat penting. Kita mengendalikan keadaan, jangan dikendalikan oleh keadaan. Kita juga harus jadi penyejuk di tengah-tengah keadaan,” katanya.
Manimbang meminta kader dan alumni tetap fokus pada tujuan dan cita-cita berorganisasi. Sebab, kadangkala dalam menjalankan organisasi pengurusnya tidak fokus dan tidak serius.
“Yang kita tuju adalah terwujudnya cita-cita masyarakat. Seperti penerbangan kita yang saya ceritakan tadi. Olehnya itu, peran korektif dan evaluatif juga harus kita perhatikan. Karenanya, optimalkan planning, realistik, membuming, bulan pertama, bulan kedua dan seterusnya. Jangan kedegaran hanya saat pelantikan saja. Tapi harus ada kerja nyata okeh KAHMI itu sendiri,” tuturnyam
Di akhir sambutannya, Manimbang berpesan tiga hal penting yang harus tetap dijaga oleh kader maupun jajaran MW KAHMI Sulbar.
“Tiga hal penting itu adalah jaga soliditas, militansi dan kecendikiawanan. Solid tapi tidak militan itu lemah. Begitupun, harus cendikia. Kita harus padukan tiga performa itu, agar kita diperhitungkan,” kuncinya.