SULBARONLINE.COM, Mamuju – Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sulawesi Barat, mencatat inflasi kota Mamuju per Desember sebesar 0,70 persen.
Kepala BPS Sulbar Win Rizal mengatakan, tingkat perubahan indeks tahun kalender dan perubahan indeks tahun ke tahun bukan yang terendah kurun waktu Januari-Desember 2019 sebesar 1,43 persen. Angka itu jika dibanding tahun 2018 tentu lebih rendah sebesar 1,80 persen.
“Gambaran dari Inflasi 1,43 itu adalah selama ini, gejolak harga barang di Sulbar dapat dikendalikan, sehingga inflasi kita jauh di bawah target RPJMD yang sebesar 3 persenan,” sebutnya, dalam press release di kantor BPS Sulbar, Kamis (2/1/20).
kata Win Rizal, angka tersebut cukup menggembirakan tak terlepas dari kinerja dari berbagai pihak yang mendorong stabiltas harga tetap terjaga.
Win Rizal menuturkan, selama ini produk di Sulbar khususnya makanan terkendali yang kemudian berdampak kepada daya beli masyarakat cukup baik.
“Hal ini juga berkat kerja dari berbagai pihak, baik itu tataniaga, masalah transportasi, produksi. Inflasi juga terkait dengan masalah itu,” jelasnya.
BPS Sulbar mencatat, inflasi Mamuju Desember 2019 disebabkan peningkatan indeks harga di enam kelompok pengeluaran, yakni bahan makanan 1,86 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,72 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,15 persen; sandang 0,09 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,07 persen; dan transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,15 persen.
Mamuju menempati urutan ke-12 dari 72 kota yang mengalami inflasi. Untuk Indeks harga konsumen (IHK) Desember sebesar 134,52.(adr)