SULBARONLINE.COM, Mamuju — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulbar, Hj. Andi Ruskati Ali Baal, secara resmi melantik Hj. Najma A. Syukri sebagai ketua TP PKK Kabupaten Majene.
Pelantikan berlangsung di Rujab Gubernur Sulbar, Minggu (27/6/21) dengan tetap mengikuti standar protokol kesehatan Covid-19.
“Perkenankan saya mengucapkan selamat kepada bapak Bupati dan wakil Bupati Majene atas pelantikannya, semoga kabupaten Majene dapat lebih berpacu dalam pembangunan dan tentunya menggandeng Tim Penggerak PKK sebagai mitra yang solid dan pantang menyerah dalam pergerakan,” ucap Andi Ruskati mengawali sambutannya.
Menurutnya, peranan Tim Penggerak PKK sangatlah strategis dalam upaya meningkatkan perberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta membantu tugas-tugas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk
perempuan dan anak-anak.
“Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau PKK merupakan gerakan pembangunan masyarakat. Gerakan PKK di masyarakatkan, berawal dari kepedulian seorang istri Gubernur melihat keadaan masyarakat yang menderita busung lapar di tahun 1967, hingga saat ini gerakan PKK terus berkelanjutan,” kata Andi Ruskati.
PKK, sebut Andi Ruskati, adalah oraganisasi yang mengacu pada Peraturan Mentri Dalam Negeri nomor 36 tahun 2020 tentang peraturan pelaksanaan Peraturan Presiden No 99 tahun 2017 tentang gerakan PKK.
“Dan melalui Gerakan PKK kami telah berkolaborasi dengan pemerintah 6
kabupaten hingga ke pelosok desa. Kami telah kunjungi, dan itulah hebatnya kami. Organisasi yang kadernya merayap dan mengakar rumput hingga ke pelosok desa. Tak kenal lelah dan rintangan, jika masyarakat membutuhkan insyaallaah PKK pasti ada di sana,” jelasnya.
Kepada Ketua Tim Penggerak PKK Majene yang baru dilantik, Andi Ruskati berharap agar mampu menjalin kerjasama dan membangun komunikasi yang baik dengan Pemerintah, termasuk gencar melakukan strategi dan memanfaatkan “Smart Power” yang dimiliki demi terwujudnya masyarakat sejahtera melalui 10 program pokok PKK.
Anggota DPR RI dua periode itu mengaku, komunikasi dan kerjasama adalah salah satu kunci keberhasilan Pembangunan. Sehingga, Tim Penggerak PKK dengan 10 program pokok PKK mempunyai banyak hal yang dapat dilakukan untuk masyarakat.
“Namun, apalah daya jika keinginan
dan program PKK tidak didukung oleh bapak Bupati. Untuk itu, kembali saya meminta kepada bapak Bupati selaku Kepala Pemerintahan di Kabupaten Majene agar berkomitmen untuk men-support PKK di Majene. Sungguh elok terdengar jika Pemerintah mendukung suksesnya 10 Program Pokok PKK,” sebutnya.
Ruskati menambahkan, bahwa tahun ini Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat mengintervensi dan mengevaluasi capaian kota layak anak, di mana pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Barat.
“Alhamdulillaah kita dapatkan capaian posisitif dari 6 kabupaten, kami yakin 2
kabupaten akan pecah telur yaitu kabupaten Polman dan Majene karena poin kedua kabupaten ini telah mencapai 700 lebih. Itu artinya kita bisa langsung meraih posisi tingkat Madya. Untuk kabupaten Majene sendiri telah melewati verifikasi Lapangan Hybrid,” katanya.
“Semoga Ibu Ketua PKK Majene dan pengurus serta kader nantinya dapat melanjutkan perjuangan dan meraih Kota Layak anak,” tambahnya.
Istri Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar inj juga mengaku, jika predikat ini mampu diraih, diyakini akan memenuhi kebutuhan anak dan mempersembahkan kota layak anak, di mana konsep daerahnya bersahabat untuk anak-anak.
“Olehnya, pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Majene merupakan momentum yang tepat untuk selanjutnya menjadikan Kabupaten Majene ke arah yang lebih maju serta kesejahteraan yang merata. Untuk itu saya menyampaikan dan sekaligus harapan saya kepada ketua tim penggerak PKK Kabupaten Majene agar dapat berperan aktif dalam menunjang lergerakan pembangunan daerah. Dan yang paling terpenting adalah memahami tuntutan, kebutuhan dan aspirasi yang Berkembang di masyarakat, agar kita dapat merumuskan solusi strategis dalam memberikan kebijakan,” tutup Ruskati.