Koperasi Merah Putih 54 Desa di Mateng Ditarget Rampung Mei 2025, Arsal Aras: BUMDes Tetap Berjalan

SULBARONLINE.COM, Mateng – Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) menindaklanjuti instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih sekaligus hasil rapat bersama Gubernur Provinsi Sulawesi Barat.

Bupati Mateng Arsal Aras memimpin rapat bersama Camat, Kepala Desa, Rabu (15/4/2025) di Aula A Kantor Bupati Mateng. Rapat itu dihadiri oleh, Pj Sekda Mateng Litha Febriani, Kadis PMD Mateng Zulkifli, Asisten l Mahyuddin dan undangan lainnya.

“Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2025 kemudian oleh bapak Gubernur kemarin rapat se Sulbar via zoom, hari ini kita tindaklanjuti, kami undang Kepala Desa kita sosialisasi aturan main, regulasi kemudian teman teman desa mempersiapkan usaha apa yang mereka dorong untuk koperasi Merah Putih,” kata Arsal.

Arsal mengatakan, untuk koperasi merah putih peruntukannya akan dipisahkan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang digagas oleh Bumdes yang berpotensi menggarap Tanah Kas Desa (TKD) lain yang digarap oleh koperasi.

“Kita tidak ingin campur adukkan antara BUMDes dan Koperasi, Bumdes berjalan Koperasi Merah Putih juga berjalan yang akan digagas oleh teman teman di desa. Kami minta mereka mempersiapkan diri karena usaha yang meraka akan dorong di Koperasi Merah Putih Tentu akan berbeda dengan yang dekat perkotaan,” jelasnya.

Arsal menuturkan keberadaan Koperasi Merah Putih dapat mendorong pemerintah desa dapat menggali potensi yang dimiliki masing masing desa sehingga roda perekonomian di desa berputar.

“Contohnya jual beli sembako itu harus melibatkan pengusaha pengusaha sayur sayurnya atau yang lainnya, intinya akan bersenergi pada akhirnya,” terangnya.

Untuk lebih idealnya pembentukan Koperasi tersebut, Arsal menjelaskan Pemda diberikan waktu mulai dari bulan April hingga Juni tahun ini. Namun dirinya berharap di Mateng, pembentukan Koperasi Merah Putih dapat tuntas Bulan Mei dari 54 desa tersebar di Mateng.

Mantan Ketua DPRD Mateng itu berharap dengan lahirnya Koperasi Merah Putih akan memunculkan roda ekonomi tingkat desa yang baru, selain itu ia juga berharap kontribusi dengan berjalannya Koperasi merah putih bisa mendapatkan pendapatan.

“Untuk Koperasi Merah Putih pertama yang kita mau lihat pembentukannya, kemudian teman teman desa mempersiapkan nanti Koperasi merah putih bergerak di mana. Apakah bergerak di sektor nelayan, pertanian nanti kita patenkan tergantung kepentingan teman teman di desa,” ungkapnya.

(adv/adr)