SULBARONLINE.COM, Mamuju — Bupati Mamuju, ST Sutinah Suhardi nampaknya tidak hanya mengintervensi optimalisasi dorongan semua stakeholders untuk melakukan kerja terintegrasi terhadap program Posyadu di Mamuju.
Namun, ia juga mengungkapkan salah satu kiat yang cukup sederhana untuk dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke Posyandu dengan menjadikannya sbagai tempat yang keren dan menarik perhatian anak.
Hal itu diungkapkan Sutinah, karena merasakan keprihatinan atas kondisi Posyandu di Mamuju yang seakan mati suri, dengan persentase keaktifan Posyandu hanya mencapai 37,6 persen.
“Jadikan Posyandu tempat yang Keren dan menarik perhatian anak, pasti akan banyak yang datang,” tutur Sutinah di hadapan para kepala OPD, camat dan kepala puskesmas yang menghadiri kegiatan koordinasi Kelompok kerja operasional (Pokjanal) Posyandu dan penerapan Germas di semua tatanan tingkat kabupaten Mamuju.
Ia menggambarkan, jika setiap pelayanannya Posyandu dihiasi balon-balon, dan ada hadiah permen bagi anak-anak, maka pasti akan selalu dikunjungi oleh masyarakat yang membawa anaknya ke Posyandu.
“Ini tentu biayanya tidak seberapa, dibandingkan biaya perjalanan dinas Luskesmas yang ada saya temukan perjalanan dinasnya bahkan mengalahkan OPD,” ungkap Sutinah.
Dijelaskannya, dirinya tidak melarang adanya perjalanan keluar daerah asal hasilnya dapat meningkatkan kinerja dan capaian pembangunan.
Olehnya, Sutinah meminta semua yang menggunakan uang negara dapat lebih bijak dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga tidak habis untuk membiayai hal yang sia-sia.
Untuk mengawasi pengelolaannya kegiatan semua perangkat daerah, termasuk puskesmas, Bupati mengaku telah memerintahkan Inspektorat untuk selalu melakukan audit bersama BPK, sehingga tidak terjadi kebocoran terhadap program yang tidak jelas. (Advertorial).