SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mamuju melayangkang kritikan tajam kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar.
Kritikan ini disampaikan PMII Cabang Mamuju setelah beredarnya spanduk rencana kegiatan Pemprov Sulbar untuk momen pergantian tahun. Dimana, dalam spanduk tersebut, Pemprov mengundang sejumlah artis Nasional, seperti Dorce Gamalama, Nia Daniati dan sederet artis lainnya.
“Saya menilai Pemprov Buntu (Buta dan Tuli), harusnya sensitif dan peduli atas situasi sosial masyarakat di tengah bencana yang melanda sejumlah daerah di nusantara,” tegas Ketua PMII Cabang Mamuju, Muhammad Rusdi Nurhadi, seperti release yang dikirim, Sabtu (29/12/18).
Kata Rusdi, kegiatan tersebut dinilai bertolak belakang dengan kondisi banyaknya bencana yang melanda daerah di tanah air, termasuk gempa yang datang bertubi-tubi di Kabupaten Mamasa.
“Situasi Sulbar yang akhir-akhir ini banyak dibuat resah dengan berbagai fenomena, mulai gempa bumi di Mamasa, isu tsunami di Mamuju, warga mengungsi di sejumlah tempat, pemukiman warga yang rusak di pulau Bala-balakang yang diterjang ombak dan sejumlah fenomena lainnya. Justru selenggarakan kegiatan yang tidak berguna,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Rusdi menilai Pemprov Sulbar yang dikomandoi oleh Ali Baal Masdar – Enny Anggraeni tidak peka dan terkesan tidak peduli akan situasi sosial warganya.
Dimana, lanjut dia, penghujung tahun 2018 ini lebih mementingkan dan memilih kegiatan pesta New Year Celebration 2019 yang menghadirkan artis yang banyak membuat resah masyarakat, dari pada berbuat lebih bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pemprov Sulbar harus memberikan rasa aman dan nyaman tidak menambah persoalan baru. Penghujung tahun harusnya dijadikan refleksi dan evaluasi untuk lebih mementingkan kepentingan rakyat, tidak buang-buang uang rakyat untuk pesta yang tidak penting,” tegasnya.
Harusnya, sambung Rusdi, ABM-Enny fokus menyelesaikan kepemimpinannya dengan memaksimalkan kerja-kerjanya yang mandek dan nihil prestasi.
“Bapak Ali Baal, Ibu Enny dan Sekprov Sulbar yang baru, Bapak Muhammad Idris, buka mata dan telinga kalian. Dengarkan suara rakyat yang butuh perubahan lebih bukan pesta yang mengundang keresahan,” ucapnya.
“Tahun 2019 kita butuh optimisme pembangunan segala sektor untuk lebih baik, kalau memulainya kalian (Pemprov Sulbar) telah memulai awal yang buruk maka tunggu kehancuran akan datang,” tutup Rusdi menambahkan.