SULBARONLINE.COM, Mamuju – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Hj. Amalia Fitri Aras, bersama jajaran pimpinan dewan menerima massa aksi Aliansi Tapalang Barat Menggugat melalui Forum Pemantau dan Pengawasan Pembangunan Tapalang Barat (FP3-BAR) menggelar unjuk rasa di halaman Kantor DPRD Sulbar, Senin 1 September 2025.
Aksi berlangsung tertib dan kondusif. Ketua DPRD Sulbar bersama Wakil Ketua Munandar Wijaya turun langsung menemui massa di depan kantor dewan.
Dalam pertemuan tersebut, dilakukan dialog terbuka untuk mencari solusi atas persoalan yang disampaikan warga.
“Sebagai wakil rakyat, kami akan berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sulawesi Barat,” tegas Amalia Fitri Aras di hadapan massa aksi. Ia berharap penyampaian aspirasi tetap berlangsung damai, saling menjaga, dan menghargai.
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan warga Kecamatan Tapalang Barat menyoroti pembangunan infrastruktur, khususnya ruas Jalan Tapalang Barat yang menghubungkan Desa Lebani dan Desa Labuan Rano.
Menurut massa aksi, proyek tersebut dinilai tidak relevan dengan anggaran yang dikucurkan sebesar Rp18 miliar sementara panjang pekerjaan hanya sekitar 3 kilometer.
Mereka mendesak DPRD Sulbar untuk turun langsung meninjau lokasi proyek dan memastikan penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Turut hadir dalam pertemuan ini perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulbar. Dari hasil dialog, disepakati bahwa akan dilakukan pertemuan lanjutan dalam bentuk Rapat Dengar Pendapat (RDP)bersama Komisi III DPRD Sulbar dengan menghadirkan pihak terkait untuk membahas lebih detail persoalan pembangunan infrastruktur di Tapalang Barat.
Kesepakatan tersebut membuat aksi berjalan damai hingga selesai. Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur yang lebih transparan dan bermanfaat bagi masyarakat Tapalang Barat.
“Salam sehat, selamat beraktivitas semuanya,” tutup Amalia.
(red/red)