Ketua ASKONAS Sulbar Minta Pemkab Mamuju Tunda Pembangunan Balai Kota

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Rencana Pembangunan balai Kota Mamuju oleh Pemkab Mamuju yang menelan anggaran kurang lebih Rp 48 miliar dengan pengerjaanya multiyears mendapat tanggapan dari Ketua Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Sulawesi Barat, Ilham Zainuddin.

Ilham meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju untuk menunda pembangunan balaikota tersebut karena dinilai belum mendesak untuk dibangun saat ini.

Apalagi, dia mengaku pembangunan balaikota itu sangat berpotensi menjadi proyek mangkrak karena pengerjaanya multiyears, dan penganggaran tahun berikutnya ditentukan dengan kesanggupan dana daerah.

“Jadi saya meminta Pemkab Mamuju menunda pembangunan ini, karena ini berpotensi mangkrak. Sebab pengerjaannya multiyears, yang tidak menutup kemungkinan bisa saja beralih ke pembiayaan lainnya sifatnya lebih urgen untuk dianggar kan tahun berikutnya,” kata Ilham Zainuddin kepada wartawan, Jumat (18/11/22).

Menurut pria sapaan akrab Rori itu, Kabupaten Mamuju masuk dalam kategori daerah dengan zona merah siaga bencana pasca gempa bumi yang berkekuatan 6,2 Magnitudo yang mempora-porandakan Mamuju tahun2021 lalu.

“Sehingga dikhawatirkan proyek pembangunan balaikota Mamuju ini bernasib sama dengan pembangunan landscape dalam Kota Mamuju yang nantinya akan mangkrak,” ungkapnya.

Karena itu, Rori berharap Pemkab Mamuju lebih baik mengalihkan anggaran pembangunan balaikota tahap pertama untuk membiayai pembangunan infrstruktur konstruksi yang lebih mendesak dan lebih pro kepada masyarakat Mamuju, seperti pembangunan perbaikan sepanjang jalan pantai Anjungan Manakarra yang kini rusak parah dan rawan lakalantas.

“Sara saya anggarannya dialihkan. Prioritaskan pembangunan yang dianggap palibg urgen untuk saat ini, seperti rusaknya jalan di Anjungan Pantai Manakarra yang rawan kecelakaan dan mengancam keselematan jiwa pengguna jalan. Kemudian pembangunan kanal drainase dalam kota Mamuju yang belum maksimal. Kita ini langganan banjir setiap hujan yang menggaggu kenyamanan masyarakat Mamuju melakukan aktivitas. Itu yang harus lebih diutamakan,” harapnya.