SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju dr Sita Harit Ibrahim menyatakan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal 2024 terjadi penurunan.
Meski begitu, kewaspadaan masyarakat terhadap DBD diimbau tetap ditingkatkan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang konsisten.
“Tercatat, kasus DBD periode Januari 2024 Masih cukup tinggi di angka 200 an kasus, angka ini terus turun hingga april 2024 dan tercatat tersisa 16 Kasus, di Desember sampai januari itu angkanya masih tinggi di angka 200-an, mulai Februari sampai maret sudah mulai turun dan data kami cuma tinggal 16,” jelasnya, Jumat (19/4/2024).
dr Sita menyatakan, angka ini harus tetap diiringi dengan kewaspadaan masyarakat dengan gotong royong, PHBS, gerakan Satu Rumah Satu Jumantik hingga 3M.
Gerakan 3M tersebut lanjutnya, yakni menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air yang dapat dijadikan sebagai wadah bertelurnya nyamuk DBD.
Ia mengatakan, tingginya curah hujan terutama di wilayah endemis DBD dikhawatirkan akan semakin memudahkan nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaannya dengan melakukan berbagai langkah pencegahan dan antisipasi sejak dini.
Dijelaskan Kadis, penyakit DBD ini tidak bisa diberantas hanya dengan melakukan pengasapan atau fogging saja tanpa disertai dengan tindakan dan penerapan gerakan 3M.
“Mari bersama-sama kita memantau dan melaporkan jika ada indikasi demam ke arah DBD sehingga bisa segera ditangani dan diobati,” pungkasnya.
(Adv)