Kajati Sulbar Beri Penyuluhan Hukum bagi Pegawai Kemenag Mamasa

SULBARONLINE.COM, Mamasa — Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Barat Darmawel Aswar bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar, Muflih B Fattah melakukan kunjungan ke Kabupaten Mamasa, Rabu (29/7/20).

Selain Kajati dan Kakanwil Kemenag, juga hadir Kepala BNN Provinsi Sulbar, Kombespol Sumirat Dwiyanto. Rombongan tiba di Mamasa sekira pukul 14.00 Wita.

Kunjungan ini dipusatkan di Kantor Kemenag Kabupaten Mamasa. Tujuannya, dalam rangka melaksanakan penyuluhan Hukum di lingkungan Kemenag kabupaten Mamasa.

Di hadapan para peserta, Kajati Sulbar Darmawel Aswar membawa materi peranan Kejaksaan Tinggi Sulaweai Barat dalam memajukan pembangunan di Provinsi Sulawesi Barat, utamanya yang terkait pada Tindak Pidana Korupsi.

“Sebab bisa saja tindak pidana korupsu akan terkait dengan tindak pidana Narkotika. Misalnya pada lingkungan kerja Kemenag sebagai PPK atau bendahara bisa saja, karrna dengan beban yang berat sehingga untuk bekerja ia memakai Narkoba dengan cara membeli narkoba memakai uang kantor,” kata Darmawel.

Saat ini, kata Darmawel, anggaran refocusing masih sedang berjalan. Sehingga alokasi anggaran refocusing yang ada di lingkungan kerja Kemenag digunakan dengan hati-hati.

“Berhati-hati melaksanakan penggunaan anggaran khususnya pembelian barang terkait refocusing tersebut misalnya pembelian Termogun yang harga sekarang melambung tinggi dari harga awal, dimana dulunya cuma Rp 200 Ribu, sekarang melambung hingga harga Rp 2 juta. Olehnya, perlu kehati-hatian dan perlu mempelajari Dipa dalam pelaksanaan refocusing,” jelasnya.

Darmawel mengingatkan, bahwa perbuatan Korupsi tidak hanya membebani diri sendiri, akan tetapi berdampak besar bagi keluarga maupun ke masyarakat.

“Bisa saja dampaknya ke keluarga kita, misalnya pada anak-anaknya nanti akan dibully di lingkungan sekolahnya, sehingga bisa saja dengan dampak tersebut bisa menjurumuskan untuk menggunakan Narkoba. Oleh karena itu dampak korupsi itu cukup besar sehingga menimbulkan masalah cukup besar, jdladi kita hidup sewajarnya saja,” kunci Darmawel.