SULBARONLINE.COM, Mamuju – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat, Senin (22/4/24) besok.
Rencananya, Kunker Jokowi kali ini akan mengunjungi dua Kabupaten, yakni Mamuju dan Mamasa.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan kunjungan Presiden RI merupakan suatu kebanggan bagi warga Sulbar.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Mamuju Tengah (KKMT), Safaruddin Sanusi DM menyambut baik kedatangan Presiden RI dengan penuh sukacita.
Safaruddin mengaku kunker Presiden RI yang kesekian kalinya di Sulbar ini merupakan anugrah yang besar bagi Sulbar. Salah satu yang nampak adalah telah diperbaikinya jalan utama Pantai Manakarra yang diaspal.
“Juga kita mendengar dari babagai masukan seluruh masyarakat Sulbar, termasuk OKP, wartawan dan lain-lain, maka tidak ada satupun yang menolak kunjungan bapak Jokowi ke Sulbar,” kata Safaruddin.
“Dan kita mengapresiasi karena ini pasti menjadi anugrah buat Sulbar, mungkin saja dengan kunjungan ini ada saja yang akan menjadi catatan dan menjadi program prioritas kedepan masuk ke Sulbar sebagai penyanggah ibu kota negara,” tambahnya.
Safaruddin Sanusi DM menyampaikan, berbagai harapan pasti ingin disampaikan oleh OKP, Mahasiswa maupun masyarakat umum kepada Presiden RI.
“Ada masyarakat, adek-adek mahasiswa dan OKP yang ingin menyampaikan harapan lewat demonstrasi itu juga tidak salah karena itu juga salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi, tapi untuk bisa lebih utuh penyampaiannya harapan kami disampaikan saja secara tertulis ke pemerintah, atau lewat berita dan juga flayer agar masyarakat mengetahui apa tuntutannya, dan bisa dibaca oleh Presiden,” jelasnya.
Apalagi, kata dia, tuntutan mahasiswa, pemuda dan masyarakat diyakini sama dengan harapan Pemerintah Provinsi Sulbar yakni perbaikan-perbaikan, seperti infrastruktur, dan lain-lain.
“Harapan bersama semoga dengan kedatangan Presiden ini akan berbuah manis seperti harapan seluruh masyarakat Sulbar seperti yang disuarakan adek-adek mahasiswa lewat media sosial dan lain-lain,” tutup Safaruddin.