Kadis PPKB Mamuju Ikuti Rakerda Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dr Hajrah mengikuti Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan itu digelar oleh BKKBN Sulbar.

Kegitan tersebut berlangsung di Hotel Maleo Mamuju yang dimulai 26-28 April 2024. Beberapa Kepala Bidang DPPKB Mamuju turut hadir di Rakerda tersebut.

Kepala Bidang DPPKB Mamuju antara lain, Kabid) Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga P2KB Mamuju, Andi Maidah Dg. Mawello, KabidbPengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan Mamuju Rokhani, dan Kabid Keluarga Berencana DPPKB Kabupaten Mamuju, Zamrudiah.

Di kesempatan itu, Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrullah memaparkan bahwa program Bangga Kencana dan percepatan penurunan angka stunting sangatlah penting untuk dilakukan di Sulbar. Ia menargetkan angka stunting Sulbar turun 10 persen di 2024.

“Saya anggap sangat penting karena subyeknya adalah penduduk. Jadi, yang kita bangun adalah manusianya. Tahun ini kita target 10 persen penurunan angka stunting di Sulbar,” kata Zudan.

Sehingga, kata Sestama BNPP itu, program Bangga Kencana dan percepatan penurunan angka stunting menjadi tugas bersama agar hasilnya optimal.

Sementara Kadis PPKB Mamuju dr Hajrah menuturkan kegiatan ini membahas indikator kinerja dan percepatan penurunan stunting. Menurutnya, tidak semua daerah penanganan stuntingnya sama sehingga perlu disusun kegiatan efektif untuk percepatan penurunan stunting.

“Jadi kegiatan rapat kerja daerah ini, memang disini kita membicarakan terkait semua indikator kinerja untuk OPD KB semua provinsi Sulawesi Barat, dan juga terkait percepatan penurunan stunting, apa saja dari kegiatan-kegiatan yang bisa kita lakukan untuk percepatan karena tidak semua daerah sama penanganan stuntingnya,” ujar dr Hajrah.

“Jadi kita melihat apa akar masalahnya di sebuah daerah, itulah nanti dilaksanakan implentasi di masing-masing desa/kelurahan,” pungkasnya.

(Adv)