SULBARONLINE.COM, Mamuju — Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Barat, H. Muhammad Rahmat Sanusi, ikut melakukan Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Tahun 2024 bersama seluruh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar.
Kegiatan tersebut berlangsung di Graha Sandeq Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 2 Januari 2024.
Rahmat mengaku siap menjalankan seluruh poin pakta integritas yang telah ditandatangani dengan penuh tanggungjawab.
“Dengan adanya penandatanganan Pakta Integritas ini, maka saya selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) di Dinsos bertanggungjawab sepenunya kepada PPTK di Dinsos, dan Insya Allah kita akan laksanakan penuh tanggungjawab dengan anggaran yang berada di Dinas Sosial,” kata Rahmat.
Sementara, dalam arahannya, Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan, Pemprov dalam mengawali tahun 2024 dengan komitmen lebih baik dari tahun sebelumnya.
Melalui Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja (PI-PK) menjadi kesepakatan bersama untuk program yang akan dikerjakan selama 365 hari. Yakni merawat dan mengurus rakyat dengan tujuan agar masyarakat sejahtera, senang dan berbahagia.
“Itulah esensi pemerintahan. Untuk mengurus masyarakat agar sejahtera senang dan berbahagia, kita atur organisasi kita dulu, internal organisasi,” kata Prof. Zudan.
Diharapkan setelah PI-PK Pimpinan OPD kembali menguatkan konsolidasi internal dengan tujuan menyamakan frekuensi sehingga kedepan dalam lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan. Termasuk dalam menjalankan tugas mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Mencerdaskan kehidupan bangsa itu bukan hanya tugas Dinas Pendidikan, tetapi tugas kita semua,” ucap Prof. Zudan.
Selain itu, Sestama BNPP ini juga mengingatkan, Pemprov Sulbar sebagai wakil pemerintah pusat di daerah bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan, sehingga penting bagi setiap OPD rutin melakukan komunikasi dengan kabupaten dalam memajukan setiap sektor.
Prof Zudan juga berharap setiap OPD bekerja lebih maksimal dengan manfaatkan waktu yang ada untuk membuahkan karya besar untuk masyarakat.
“Tolong dioptimalkan waktu itu yang ada. Mari kita berkarya lebih besar di 2024, keterbatasan fiskal banyak peluang yang bisa kita maksimal dengan berbagai instrumen yang kita miliki,” pungkasnya.