KADIN dan Apindo Dukung Rencana Kegiatan Konfederasi SBSI Sulbar

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Rencana kegiatan “Berbagi Dalam Kegotongroyongan” yang akan dilaksanakan oleh Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sulawesi Barat mendapat dukungan dari sejumlah pihak.

Salah satunya adalah Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Sulawesi Barat. Dukungan itu diberikan KADIN Sulbar kepada SBSI saat menggelar konferensi pers, Senin (6/7/21) di Warkop 89, Karema, Mamuju.

Ketua KADIN Sulbar, H. Taslim Tammauni mengatakan kegiatan diskusi atau dialog yang direncanakan SBSI Sulbar dengan menghadirkan perwakilan serikat buruh di enam kabupaten patut didukung dan diapresiasi.

“Kegiatan yang baik pasti kita dukung. Apalagi saya lihat nawaitu (Niat) dari teman-teman serikat buruh ini bagus. Jadi Insya Allah saya pasti dukung,” ujar Taslim Tammauni.

Menurutnya, dalam memaksimalkan kegiatan SBSI yang direncanakan akhir September ini, maka harus dikelola dan didesain sebaikmungkin dengan membangun kolaborasi berbagai pihak.

“Kuncinya itu kolabirasi dengan semua stakeholder yang ada. Dan semua memang harus bekerjasama dalam mewujudkan kepentingan buruh dan pengusaha,” tegasnya.

Dia juga merespon kondisi ekonomi yang saat ini memang memprihatinkan di masa pandemi Covid-19. Apalagi, dampaknya sangat besar kepada pengusaha maupun buruh atau pekerja.

Sehingga, kata tokoh Sulbar yang akrab disapa Uwe’ Taslim ini, pemerintah dan semua pihak terkait harus turun langsung mencari solusi terkait ini.

“Tentu salah satunya adalah mendukung kegiatan yang direncanakan oleh SBSI. Pemerintah, TNI-Polri dan lainnya harus membantu kegiatan ini. Termasuk harus menghadiri dan mencari solusi bersama-sama, supaya tidak ada yang rugi di masa pandemi seperti sekarang ini, baik buruh, pemerintah, pengusaha maupun pihak keamanan,” jelasnya.

Selain KADIN Sulbar, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Mamuju, H. Herman Kulau ikut memberikan dukungan kepada SBSI Sulbar.

“Saya pikir kegiatan SBSI Sulbar ini patut didukung. Sehingga tentu kami dari Apindo Mamuju juga akan mendukung,” kata Herman.

Yang terpenting, lanjut dia, butuh sinerji dalam menstabilkan kondisi pekerja dan pengusaha agar tetap bisa berjalan dengan baik di Sulawesi Barat.

“Sekarang ini terjadi gejolak di kalangan buruh dan pekerja. Ini karena pandemi Covid-19. Banyak yang berhenti bekerja, jadi pengangguran, ini bisa menjadi semua masalah. Sehingga perlu ada kegiatan dan sosialisasi sebagai upaya untuk mencegah potensi timbulnya gejolak di masyarakat,” tutup Herman.

Seperti diketahui, Konfederasi SBSI Sulawesi Barat berencana menggelar kegiatan dialog atau diskusi khusus. Rencananya, kegiatan tersebut bakal dilaksanakan pada akhir September 2021.

“Insya Allah, kita akan melaksanakan kegiatan dialog dengan tema ‘Berbagi dalam Kegotongroyongan’. Dan Insya Allah kami akan menemui Pemerintah Provinsi, Polda Sulbar, Korem 142 Tatag, dan instansi-instansi lainnya untuk mendukung kegiatan ini,” kata Koordinator Wilayah Konfederasi SBSI Sulbar, Muhammad Rafi.

Menurutnya, kegiatan ini akan menghadirkan perwakilan pengurus Cabang SBSI se Sulawesi Barat sebagai peserta. Diperkirakan sebanyak 5 orang perwakilan peserta setiap Kabupaten.

“Nah kegiatannya nanti dalam bentuk dialog atau diskusi panel. Secara teknis nanti ada sesi pertama dan sesi kedua. Kita undang narasumber seperti Gubernur, Kapolda, Danrem 142 Tatag, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan sebagainya. Lalu, ada waktu khsus untuk Dinas Ketenagakerjaan daerah Sulbar. Mereka semua akan jadi narasumber dengan materi yang akan kita siapkan,” jelas Rafi.