Jelang Idul Fitri, Gubernur Sulbar Sidak Pasar

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) bersama Kapolda Sulbar, Irjen. Pol. Eko Budi Sampurno dan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, melakukan Sidak Pasar, Sabtu 8 Mei 2021.

Sidak berlangsung di dua pasar yang ada di Kota Mamuju, yakni Pasar Lama dan Pasar Baru Regional. Hal itu dilakukan dalam rangka melihat perkembangan harga kebutuhan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, sudah tidak dapat dipungkiri bahwa di setiap menjelang hari raya di berbagai daerah, animo masyarakat dalam berbelanja memenuhi kebutuhan dasar dan papan meningkat pesat sehingga menimbulkan lonjakan harga.

“Dibutuhkan peran pemerintah setempat untuk mencari solusi atau jalan keluar yang terbaik, sehingga lonjakan harga dapat dikendalikan dan tidak melonjak tinggi,” kata Ali Baal Masdar, Gubernur Sulbar saat diwawancarai awak media.

Ali Baal menuturkan, berdasarkan surveinya bersama rombongan ditemukan sedikit lonjakan harga kebutuhan bahan pokok dan yang paling menonjol kenaikan harga ikan.

“Ternyata berdasarkan hasil survei lapangan telah didapati sedikit kenaikan harga, namun yang paling menonjol, yaitu kenaikan harga ikan,” ungkap Ali Baal.

Ali Baal meminta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar kiranya dapat segera mendapatkan rumusan dan mampu mengelola segala kelemahan, serta memanfaatkan kekuatan atau kelebihan hasil laut yang ada di Sulbar, sehingga berdampak positif bagi daerah khususnya bagi masyarakat Sulbar.

“Tentu jika hasil produksi ikan disini baik dan sarana serta prasarananya mendukung, secara otomatis harga ikan akan stabil. Namun ikan-ikan yang ada utamanya di Pulau Ambo diekspor atau dikirim ke Kalimantan dikarenakan sarana yang lebih lengkap. Begitu juga faktor cuaca yang terkadang tidak mendukung dan ekstrem, sehingga proses penangkapan ikan agak sulit,” jelasmantan Bupati Polman dua periode itu.

Kapolda Sulbar Irjen Pol. Eko Budi Sampurno mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan di awal ramadhan hingga ke-26 ramadhan, dan dinilai tidak terjadi penimbunan barang sama sekali yang berdampak pada salah satu faktor lonjakan harga. Namun ditemukan sedikit lonjakan harga yang bervariatif.

Mengenai serapan beras, Eko menyatakan, telah disampaikan kepada Kepala Bulog Mamuju agar serapan beras yang ada harus beras lokal dari masyarakat Sulbar.

“Tadi berdasarkan hasil diskusi bersama Kepala Bulog Mamuju, disampaikan kepada Kepala Bulog kiranya serapan beras-beras yang ada harus beras lokal, bukan dari luar Sulbar. Kita harus utamakan beras- beras dari Sulbar,” tegas Eko.