SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kabag Adpim Nurlaela didampingi Kasubag MKP Protokol Nur Azikin Hidayat dan Staf menghaadiri Upacara Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2024 Tingkat Provinsi Sulawesi Barat, di Lapangan Tribun merah Putih, Senin (25/11/2024).
Peringatan Hari Guru tahun ini mengangkat tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”.
Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menjadi Inspektur Upacara dalam arahannya mengucapkan selamat Hari Guru Nasional 25 November 2024 untuk para guru di seluruh tanah air, baik yang mendidik di kota-kota besar, satuan pendidikan yang ternama, maupun mereka yang mengabdi di pelosok desa, di satuan pendidikan dengan fasilitas, sarana prasarana pendidikan yang terbatas, ala kadarnya,” kata Bahtiar dalam amanatnya, Senin 25 November 2024.
Pj Bahtiar mengatakan, para guru berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia. Guru menentukan kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara.
“Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, dan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berusaha meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas,” ungkapnya.
Selain itu, pemenuhan kualifikasi guru. Terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau Strata 1.
Secara bertahap, kementerian berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-1.
“Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial tetapi juga kewirausahaan, dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan. Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, kementerian mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai,” ujarnya.
Ia menambahkan guru semuanya merupakan tugas mulia mencerdaskan dan memajukan bangsa.
“Guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban,” tambahnya.
(rls/adr)