SULBARONLINE.COM, Mamuju — Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL-Lemhanas) Provinsi Sulawesi Barat menggelar pertemuan terbatas, Minggu (28/2/2021) di Hotel & Cafe Kita, di Kecamatan Simboro, Mamuju.
Pertemuan dipimpin oleh Sekretaris IKAL Lemhanas Sulbar, Dr. Muhammad Jamil Barambangi, dihadiri sejumlah pengurus, seperti Muhammad Rahmat Sanusi, Hajrul Malik, Hasrat Lukman, Nurnaliza Kalammor, Nur Salim Ismail dan Syarifuddin Mandegar.
Kepada wartawan, Muhammad Jamil Barambangi menyebutkan, ada dua hal yang dibahas dalam pertemuan ini. Pertama, terkait rencana pelantikan dan pengukuhan pengurus IKAL Lemhanas Sulbar. Kedua, persiapan pendistribusian bantuan logistik untuk korban gempa bumi Mamuju dan Majene.
“Sebelumnya sudah ada pengukuhan, tetapi hanya lima orang saja yang mengikuti, itupun secara virtual. Sehingga, untuk pengukuhan secara umum pengurus, nanti Pak ABM (Ali Baal Masdar) selaku ketua IKAL Lemhanas yang akan mengukuhkan pengurus lainnya yang belum sempat dikukuhkan,” kata jamil.
Kemudian, tambah Jamil, khusus untuk bantuan kemanuasiaan yang diperuntukkan kepada korban bencana gempa bumi Mamuju dan Majene bersumber dari IKAL Lemhanas pusat.
Bantuan ini, kata dia, berupa uang tunai sebesar Rp 75 juta untuk selanjutnya akan dibelanjakan sesuai dengan keperluan dan kebutuhan para pengungsi.
“Jadi nanti kita awali dengan mapping data dan melakukan asesment di lapangan untuk mengetahui mana pengungsi yang akan kita sasar. Kita juga akan buat stiker Ikal Lemhanas,” paparnya.
“Tapi hasil rapat ada beberapa jenis yang akan kita siapkan, seperti kasur, sarung, pakaian wanita, alat mandi dan sebagainya. Tapi ini juga masih tentative, tergantung apa hasil asesment yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat kita di pengungsian,” jelasnya.
Jamil mengaku, kedua agenda tersebut telah dibentuk tim yang dipercayakan menyiapkan semuanya, baik untuk agenda pengukuhan maupun untuk distribusi bantuan kepada korban gempa.
“Mudah-mudahan ini berjalan lancar. Dan khusus untuk bantuan logistik, semoga dalam waktu dekat bisa tersalur demi mengurangi beban saudara-saudara kita semua,” tutup Kepala Balitbangda Sulbar itu.