SULBARONLINE.COM, Mamuju – Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Makassar Korwil Sulawesi Barat, bakal menggelar kegiatan Seminar dan Lokakarya.
Rencananya, kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Kantor Gubernur Sulbar, Jumat-Sabtu, 15-16 November 2019, dengan tema “Daya Saing Sulawesi Barat Sebagai Penyangga Ibukota Pemerintahan Republik Indonesia”.
Rencana kegiatan tersebut disampaikan pengurus Ikatan Alumni Unhas Korwil Sulbar saat menggelar Pers Conference di My Cafe, Karema, Senin (4/11/19) malam.
Hadir dalam Konferensi Pers ini, Stering Comite IKA Unhas, Dr. Suyuti, Ketua Panitia Pelaksana Asrul, Wakil Ketua IKA Unhas Korwil Sulbar, Naharuddin, Muhsin Husain, dan pengrus lainnya.
“Tujuan dari kegiatan Semiloka nantinya aagar ada draf dan strategi planingnya seperti apa, lalu akan kita sampaikan ke pemerintah pusat, baik Bappenas, Kementerian lain dan juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Dan dalam semiloka ini tentu kita harapkan ada elaborasi bersama-sama ,” ucap Naharuddin.
Sebanyak 11 narasumber atau pembicara juga akan mengisi semiloka ini. Mereka di antaranya, pembicara utama dari Bappenas, lalu Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, Kementerian Pertanian, Dirjen Bina Konstruksi PUPR, Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata.
Selain itu, juga bakal diundang sebagai pembicara, Direktur Utama PT. Taspen, Kepala Bank Indonesia Sulbar, Anggota DPR RI Andi Ruskati Ali Baal dan Dr. H. Suhardi Duka, dan mantan Gubernur Sulbar dua periode, H. Anwar Adnan Saleh.
Stering Comite, Dr. Suyuti mengatakan, kegiatan ini untuk menghimpun berbagai informasi berkaitan dengan Sulawesi Barat sebagai penyangga ibukota sekaligus untuk merumuskan strategi intervensi lokal dalam menjawab tantangan global melalui peningkatan daya saing.
“Juga melalukan mapping, kolaborasi dan model konsensus antara lemerintah daerah dwngan stakeholder. Jadi nanti, melalui kegiatan ini ada dokumen yanh dihasilkan lalu kita dorong bersama, lalu strategi apa yang dapat dilakukan bersama,” ujar Suyuti.