SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (RI), melalui Direktorat Bina Produktifitas Ditjen Binalattas menggelar Forum Sinergitas Peningkatan Produktifitas tingkat Sulawesi Barat, di Hotel d’Maleo, Jumat (27/9/19).
Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Dr. Muhammad Idris mengatakan, forum sinergitas tersebut merupakan formula yang akan dicoba diterapkan, sehingga dapat menemukan satu prototipe untuk meningkatkan produktifitas masyarakat Sulbar.
Menurutnya, meskipun terdapat banyak teori yang berkembang, tetapi teori yang dibutuhkan harus lebih kompetibel berdasarkan kebutuhan daerah tersebut.
“Sehingga hal tersebut akan mulai dikembangkan di pemerintahan dan masyarakat kedepan. Peningkatan produktifitas tenaga kerja tidak dapat terbenahi dari satu unsur atau satu dimensi saja. Maka dari itu diperlukan keterlibatan pihak lain termasuk dari para pengusaha yang mampu mempersiapkan tenaga-tenaga kerja kedepan, begitupun dari pemerintah daerah terkait,” kata Idris.
Seiring dengan halnitu, lanjut Idris, Sulbar merupakan salah satu daerah yang mendapat perhatian dari Kementerian Tenaga Kerja RI. Hal tersebut merupakan harapan dan keinginan bersama seluruh stakeholder kedepan.
Disebutkan, tolak ukur pentingnya hal tersebut terlaksana, dengan melihat segala keterbatasan di Provinsi Sulbar ini.
Kata dia, sosialisasi dan pelatihan tenaga kerja perlu dilakukan guna untuk mencetak tenaga kerja yang memiliki SDM yang unggul, berkualitas, terampil, profesional dan berpeluang.
“Pelatihan-pelatihan memang masih kurang, baik masyarakat maupun dari govermentnya. Saya merasakan masih jauh dari harapan. Kita ingin segala keterlibatan dari berbagai pihak termasuk dari dunia usaha. Kita ingin ikut mengambil bagian peran utama untuk penyediaan tenaga kerja itu,” jelas Idris.
Ketua Panitia, Dawiriyah Napitupulu melaporkan, tujuan dari forum sinergitas tersebut dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran pentingnya peningkatan produktifitas bagi pemerintah, dunia usaha, dunia pendidikan, profesi dan organisasi masyarakat dalam upaya percepatan gerakan nasional, peningkatan produktifitas dan daya saing secara terencana, terintegrasi, terpadu dan berkesinambungan.
Hadir dalam kegiatan itu, perwakilan pemerintah Daerah, para pengusaha, para guru dan tenaga pendidik serta para tamu undangan lainnya.