SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, membuka secara langsung kegitan Penyuluhan Anti Narkoba, Anti Pornografi, Anti Berita Hoax dan Anti Kekerasan.
Kegiatan ini dalam rangka HUT ke-39 Yayasan Kemala Bhayangkari Tahun 2019, Senin (25/03/2019) yang digelar di Aula Dirlantas Polda Sulbar .
Sulbar, Dir Narkoba, Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Sulbar, Bhayangkari Polda Sulbar, Siswa Siswi SMA Negeri 1 Mamuju, SMA Negeri 2 Mamuju, SMA Negeri 3 Mamuju, SMK Rangas, SMP 1, SMP 2, SMP 4 dan MTS Binanga Mamuju.
Kegiatan tersebut diawali dengan poto bersama dan dilanjutkan dengan sambutan Wakil Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Sulbar.
Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar, dalam sambutannya, mengatakan bahwa berita hoax adalah berita palsu yang diada-adakan atau diputarbalikkan dari realitas sesungguhnya.
Maraknya berita Hoax sekarang banyak tersebar di berbagai media, baik itu media cetak maupun media online. Mirisnya, kebanyakan dari masyarakat kurang peduli dengan hal tersebut.
“Sebagai masyarakat modern dan berpendidikan, kita harus pandai dalam menggali informasi, kita wajib membaca dengan teliti dan menelusuri sumber dari berita tersebut. Dan yang terpenting adalah jangan terlalu mudah untuk menyebarluaskan berita tersebut sebelum berita tersebut diketahui keasliannya,” kata Kapolda Sulbar.
Ada yang menarik saat Kapolda menyampaikan sambutan. Jenderal bontang satu ini memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa siswi yang hadir.
Kapolda bertanya adakah di antara siswa siswi ini yang selama ini tidak mempunyai handphone?.
Rupanya, ada salah satu siswi mengangkat tangannya dan menjawab.
“Saya tidak mempunyai handphone karena jika saya mempunyai handphone saya pasti sudah malas belajar, berteman dan tidak memperdulikan di sekitar saya karena saya sibuk dengan handphone saya. Maka saya makin dibodohi oleh handphone,” ucap salah seorang siswa itu.
Usai memberikan alasannya untuk tidak memakai handphone, siswi tersebut langsung disambut tepuk tangan oleh Kapolda dan Para tamu undangan.
“Handphone itu lebih banyak mudhoradnya dari pada manfaatnya. Kemudian, Pornografi merusak otak anak kita, karena Pornografi dan Narkoba ini sasarannya adalah anak anak yang mau tumbuh dewasa,” pungkas Baharuddin Djafar.