MAMUJU-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra, menggelar dialog publik di Nal Cafe Mamuju, Rabu (26/6).
Dialog HMI Cabang Manakarra kali ini menghadirkan narasumber diantaranya Ketua Kesbangpol Sulbar Rahmat Sanusi, Dandim 1418 Mamuju Letkol Inf. Djamet Nitjo, dan Tokoh Akademisi Syarifuddin.
Ketua HMI Cabang Manakarra Sopliadi mengatakan, dialog pemahaman sejarah ini berangkat dari inisiatif pengurus HMI Cabang Manakarra, yang memandang bahwa sejarah bangsa sangat penting untuk diliterasikan, mengingat ideologi Pancasia dewasa ini mulai diganggu oleh pemahaman yang bertentangan dengan ideologi negara.
“Perlu di ingat bahwa saat ini dengan perkembangan zaman yang begitu cepat, ideologi-ideologi yang bertentangan dengan pancasila mulai muncul dipermukaan. Sejarah bangsa ini tidak bisa kita lupakan berkat perjuangan pendahulu kita, jadi disini kami menegaskan bahwa mahasiswa bakal menjadi bagian terdepan untuk melakukan perlawanan dalam menangkal ideologi-ideologi yang mengancam keutuhan NKRI,” terang Sopliadi dalam sambutannya.
Senada dengan itu, Dandim Mamuju Letkol Inf. Djamet Nitjo mengatakan, seluruh unsur lapisan masyarakat, utamanya kalangan generasi bangsa, harus terus menggaungkan ideologi pancasila demi menangkal pemahaman yang bisa menciderai keutuhan bangsa dan negara.
“Kita tentu ingat pesan Bung Karno dengan Jas Merahnya. Semua para pejuang kita terdahulu sudah merumuskan ideologi Pancasila sehingga kemerdekaan kita pun diakui oleh PBB. Ini merupakan tugas kita bersama dalam mempertahankan keutuhan NKRI dari ronrongan ideologi lain yang menyimpang dari ideologi pancasila,” pungkasnya.
Sesi dialog pun dikemas HMI Cabang Manakarra dalam bentuk dialog interaktif antara narasumber dan peserta, baik itu kader HMI dan organisasi kepemudaan serta LSM yang hadir dalam kegiatan tersebut.(*/msd)