SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke X (Sepuluh).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Mamuju Suardi Mappeabang ini berlangsung di Rumah Adat Mamuju, Sabtu (27/7/19) malam.
Dalam prosesnya, Wakil Ketua PMII Cabang Mamuju, Muhammad Hassanal akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PMII Cabang Mamuju periode 2019-2020.
Sebelumnya, dalam pembukaan Konfercab, Ketua PMII Cabang Mamuju, Muhammad Rusdi Nurhadi mengatakan, momentum pergantian Ketua Umum jangan dianggap pergantian kepengurusan yang biasa-biasa saja, melainkan sebagai kesempatan untuk evaluasi dan merangkul seluruh kader-kader PMII di Mamuju.
“Dalam sejarah di PMII itu, jika pemilihan Ketua yang baru bisa dilakukan proses dengan aman kenapa mesti diributkan dan menciptakan perseteruan,” kata Rusdi.
Rusdi menyampaikan, bahwa selama memimpin PMII Mamuju ia telah banyak melakukan sesuatu, utamanya yang berkaitan dengan program kerja dan evaluasi.
“Tapi kepuasan di masa kepemimpinan sebelumnya tentu banyak salah berucap dan bertingkah dalam membawa organisasi ini, sehingga kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh senior dan sahabat-sahabat sekalian. Kami telah melakukan pengawalan pemerintahan daerah,” jelasnya.
Rusdi berharap, Ketua PMII Cabang Mamuju berikutnya akan menyempurnakan kekurangan yang telah ia lakukan selama memimpin organisasi ini.
“Kita semua tetap akan mengawal jalannya PMII ini agar tetap eksis di masa yang akan datang dengan progres yang lebih baik,” ujarnya.
Ketua Mabincab PMII Cabang Mamuju, Suardi Mappeabang saat membuka Konfercab meminta kepada Pemilik suara untuk memilih yang terbaik.
“Ada 4 calon dan semuanya terbaik. Saya berpesan agar siapapun terpilih menjadikan PMII harus selalu jadi idola masyarakat. PMII Mamuju selama ini cukup memberikan kritik kepada pejabat, dan itu sangat baik sebagai kontrol,” jelas Suardi.
Dia pun berharap Sehingga agar semuanya bermusyawarah dengan baik dan mengindari perseteruan dan konflik sesama kader.
“Jangan ada yang ribut-ribut atau berkonflik. Saya tidak menghendaki adanya konflik dan keributan dalam proses ini. Kalau ada saya nyatakan untuk keluar dari PMII,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PMII Mamuju terpilih, Muhammad Hassanal kepada wartawan tak berkomentar banyak. Dirinya hanya berjanji bakal memperkuat kaderisasi dengan cara mengedepankan nilai Ahlusunnah Wal Jama’ah (Aswaja) An-Nahdliya dan menguasai ruang-ruang strategis di semua kampus.
“Sekaligus kami akan meyiapkan kader-kader PMII Mamuju untuk dapat bersaing di era milenial sesuai dengan basic keilmuannya, serta tetap menjadi garda terdepan dalam mempurjuangkan hak-hak kaum mustadaafin,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, sebelum proses Konfercab Mamuju berlangsung, ada 4 kader PMII Mamuju yang diisukan bakal berkompetisi. Mereka masing-masing Muhammad Hassanal, Heriansyah, Heri Siswanto dan Nardi. (**).