Hadir di Podcast RBFM, Arya dan Fira Siap Promosikan Tenun Sulbar

Sulbaronline.com,MAMUJU–Finalis Duta Tenun Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2023, Andi Arya Othman Khomaeni bersama Maghfira Ramadani, menyempatkan diri mengisi Podcast Ruang Bahasan di Radio Banua Malaqbi (RBFM), Selasa (30/5/2023).

Dalam podcast yang dipandu oleh Imelda Adhiyanti itu, mereka berdua menceritakan perjalanan di ajang pemilihan Duta Tenun Sulbar yang di gelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat melalui Festival Gema Sulbar. Andi Arya dan Maghfira diketahui merupakan peserta terbaik yang berhasil mengalahkan 24 finalis lainnya.

Duta Tenun Provinsi Sulawesi Barat 2023, Maghfira Ramadani.(Foto;Istimewa)

Fira, panggilan akrab siswi SMAN 1 Mamuju ini mengaku jika di ajang itu, dirinya menerima sejumlah pengetahuan baru, diantaranya public speaking, koreografi, hingga tehnik ca walk. Ia mengaku, hal itu kemudian menjadi modal penting untuk mampu menjadi duta tenun.

“tentunya di depan juri saya gugup, tapi saya yakini saya harus bisa. Alhamdulillah di sesi materi kita bisa belajar banyak, baik itu pemahaman tentang tiga tenun di Sulbar, yaitu Sambu dari Mamasa, ada Sekomandi dari Kalumpang, hingga Saqbe atau tenun mandar,”kata Magfirah.

Lain lagi dengan Arya, Duta Tenun menurutnya bukan hanya sebatas mengetahui jenisnya. Namun kata Arya, tenun yang ada di Sulbar juga dari motif dan pembuatan sudah beda, serta masing-masing punya filosofi berbeda.

“Saya suka semua tenun, utamanya sekomandi yang masih terjaga kealamiannya, dan juga banyak di incar oleh kolektor dan pengusaha karena nilainya mahal, sekomandi kan tenunan tertua,”tambah Arya.

Duta Tenun Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2023, Andi Arya Othman Khomaeni.(Foto;istimewa)

Sebagai Duta Tenun Sulbar terpilih, keduanya pun bertekad untuk mempromosikan tenun asli Sulbar di berbagai kesempatan, baik itu di event ajang regional hingga nasional. Tentunya, dukungan dari semua pihak sangat diharapkan oleh Fira dan Arya.

“Melestarikan tenun Sulbar merupakan kewajiban kita dan kami akan mempromosikan tenun juga lewat medsos dan ajang-ajang fashion. Jadi kita ini sebagai generasi muda harus melestarikan budaya daerah kita, bukan hanya tentang pariwisatanya saja tetapi budayanya juga termasuk tenun ini. Tenun itu kan warisan dari leluhur yang harus dilestarikan agar tidak punah,”tutupnya.(*/red).