SULBARONLINE.COM, Pekalongan – Tak sedikit organisasi Islam terbentuk di berbagai belahan dunia. Namun, kehadirannya belum sepenuhnya bisa diharapkan.
Pembentukan Forum Sufi Dunia diharapkan mampu menjadi contoh bagi dunia Islam dan selainnya.
“Kami pasti akan menangkap Islam sebagai mercusuar yang akan menjadi percontohan untuk dunia lain,” tegas Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya saat memberikan sambutan sebagai pemimpin terpilih Forum Sufi Dunia di Hotel Santika, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (9/4) malam.
Namun, untuk mencapai hal itu bukanlah hal yang mudah begitu saja. Keterpilihannya sebagai pemimpin forum tersebut, Habib Luthfi menegaskan perlu kerja bersama satu sama lain.
Adanya Universitas al-Azhar al-Syarif di Mesir dan berbagai lembaga pendidikan lain yang lebih tua juga butuh dukungan spiritual.
“Karena itu tanggung jawab kami bersama. Bukan Al-Azhar dan bukan Sudan, dan bukan Suriah, tapi semua kita,” katanya.
Oleh karena itu, Habib Luthfi meminta kesediaan dan kerelaan orang-orang yang ia pilih untuk dapat mendukungnya dalam mewujudkan cita-cita organisasi ini.
“Bila saya memilih orang yang bisa diajak bekerja ke depan, maka yang saya pilih saya mohon dengan hormat bisa mendukung sekuat mungkin bukan ahli menyalahkan saja,” tegas Rais ‘Aam Idarah Aliyah Jamiyyah Ahlit Thariqah al-Mutabarah al-Nahdliyah (JATMAN) itu.
Habib Luthfi berharap yang ia pilih dapat bekerja bersama, tidak hanya mahir berbicara atau bahkan menyalahkan.
“Bisa bekerja dan bisa mewujudkan niat ahli taswuf dan niatnya ahli tarekat membawa cahaya Islam,” katanya.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu meminta jangan sekadar memuji, tapi perlu dukungan bersama dengan dakwah.
“Jangan hanya memandang dengan pujian tapi tolonglah kami dengan dakwah,” pungkasnya.
Habib Luthfi terpilih secara aklamasi sebagai pemimpin Forum Sufi Dunia. Hal itu ditandai dengan acungan tangan seluruh peserta, baik dari dalam negeri, maupun luar negeri, saat Syech Adnan al-Afyouni mencalonkannya.