SULBARONLINE.COM, Mamuju — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah melakukan peletakan batu pertama pembangunan 50 unit rumah hunian tetap (Huntap) untuk aparat kepolisian beserta keluarganya yang menjadi korban gempa bumi di Sulawesi Barat, Jumat (12/02/2021).
Bantuan ini berasal dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah yang dihibahkan kepada anggota Polri yang terdampak gempabumi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, pemberian bantuan itu merupakan bentuk persaudaraan antara pemerintah provinsi yang dimana masyarakatnya sedang mengalami kesulitan akibat bencana alam.
“Sebagai bentuk nilai persaudaraan walaupun beda provinsi tetapi merasa empati sebagai warganya. Karena sebelum pemekaran Sulbar merupakan wilayah Sulsel,” ujar Sigit.
Dengan adanya pembangunan ini, Sigit berharap seluruh personel kepolisian termotivasi dan terpacu untuk terus semangat untuk menjalankan tugasnya dalam menjaga kamtibmas.
“Diberikan motivasi agar tetap semangat dengan meningkatkan persaudaraan dan persatuan. Tetap waspada situasi Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan,” ucap Sigit.
Sayangnya, kegiatan Peletakan batu pertama Huntap ini tidak dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM).
Belum ada kejelasan dan konfirmasi dari Gubernur Sulbar secara langsung terkait ketidakhadirannya. Padahal, kegiatan tersebut sangat penting, sebab dihadiri langsung oleh Kapolri dan Gubernur Sulsel.
Hingga berita ini dipublis, juga belum ada respon dari Gubernur Sulbar saat dihubungi oleh redaksi SULBARONLINE.COM.
Kapolda Sulbar, Irjen Pol Eko Budi Sampurno, saat dikonfirmasi terkait ketidakhadiran Gubernur Sulbar, mengaku bahwa Gubernur Sulbar sedang ke Polewali Mandar.
Namun, saat Kapolri tiba di Bandara Tampa Padang, Kalukku, Mamuju, Gubernur Sulbar sempat ikut menjemput kedatangan tribrata satu itu.
“Peletakan batu pertama itu untuk pembangunan Huntap hibah dari Gubernur Sulsel. Kebetulan pak Gubernur Sulbar akan ke Polman karena isteri beliau sedang kurang enak badan,” pungkas Eko.