Gubernur Suhardi Duka Lobi Langsung BNPB, Ini Hasil Pertemuannya untuk Pembangun Daerah Sulawesi Barat?

SULBARONLINE.COM, Jakarta – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka melakukan pertemuan langsung dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, di Kantor BNPB, Jl. Pramuka Kav. 38 Jakarta Timur, Selasa 6 Mei 2025.

Pertemuan itu dalam rangka mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh BNPB berkaitan dengan evaluasi hibah dari dana rekonstruksi dan rehabilitasi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana. Katanya, Gubernur Suhardi Duka mendapat apresiasi dari kepala BNPB karena hadir dalam dslma pertemuan tersebut.

Junda Maulana menuturkan, dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulbar melaporkan progres dana hibah sebesar Rp21, 8 miliar. Menurutnya, laporan dana hibah tersebut sudah pada tahap persiapan pelaksanaan. Proses pelelangan telah dilaksanakan tinggal penandatanganan kontrak.

“Pesan kepala BNPB bahwa kegiatan tersebut agar cepat dilaksanakan karena kalau anggaran nya sudah dilaksanakan dengan baik, maka daerah bisa meminta (anggaran) lagi sesuai dengan kebutuhan yang ada,” kata Junda Maulana.

Selain itu, salam pertemuan tersebut, Gubernur Suhardi Duka menyampaikan tiga hal kepada Kepala BNPB.

Yang pertama, Gubernur mengusulkan untuk anggaran selanjutnya terkait dengan penanganan jembatan di Tommo yang menghubungkan antara Kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah. Hal itu dikarenakan menurut perkiraan rekonstruksi, penanganan jembatan terpanjang bisa dipakai hingga tiga tahun.

 

“Oleh sebab itu kita mengusulkan mudah-mudahan kita bisa mengusulkan dan kita mendapatkan bantuan di tahun 2027 nantinya,” ungkapnya.

Kemudian yang kedua, Gubernur juga mengusulkan terkait jaringan pipa milik PDAM Mamuju mengalami kerusakan parah akibat bencana tanah longsor sehingga mengganggu distribusi air untuk masyarakat kota Mamuju.

Juga yang terpenting yang diusulkan Gubernur kata Junda Maulana ialah bantuan dana stimulan penangaan rumah sampah gempa tahap II untuk Kabupaten Mamuju dan Majene. Kata Gubernur sering desak oleh masyarakat terkait bantuan tahap II tersebut.

“Ini tadi ketiga-tiganya mendapat respon. Respon untuk dua usulan pertama itu tentunya kita diberikan kewenangan, untuk kita mengusul tapi dengan catatan-catatan, anggaran yang tersalur ini bisa bermanfaat dengan baik,” ujarnya.

Katanya, dalam pertemuan itu, Gubernur SDK menjanjikan bahwa dana hibah yang di Pemprov Sulbar sekarang tahun ini akan selesai. “Dan kalau begitu, dijawab oleh kepala BNPB ‘silahkan mengajukan diawal tahun 2026 nantinya,” sebutnya.

Terkait bantuan dana stimulan tahap II, Junda Maulana membeberkan, bahwa Kepala BNPB beserta Deputi nya meminta agar Pemprov Sulbar mengusulkan kembali riview L3P nya.

“Agar ini bisa masuk pada bulan Mei. Dan awal Juni bisa terproses. Untuk mempercepat tersebut pak Gubernur meminta akan segera melakukan pertemuan dan beliau akan memimpin langsung untuk bisa percepatan,” ungkap Junda Maulana.

Junda Maulana menyampaikan, kehadiran Gubernur di kantor BNPB menggambarkan kepedulian Gubernur SDK terhadap daerah dan mendapatkan respon yang baik dari BNPB.

“Bahkan kita diberikan bonus. Kita akan diberikan bantuan mobil rescue satu unit dan mobil truk serbaguna itu juga akan diberikan ke Pemprov Sulbar. Ini apresiasi kepala BNPB terhadap Gubernur yang bisa hadir secara langsung,” sebutnya.

Dia juga menambahkan, apa yang dilakukan Gubernur di Jakarta saat ini sejak Senin kemarin, hari ini, dan Rabu besok adalah sebagai upaya untuk membangun komunikasi dengan kementerian guna percepatan di provinsi ke-33 ini.

Senin kemarin, Gubernur telah bertemu dengan Menteri Transmigrasi, Menteri PUPR. Kemudian hari ini, Gubernur bertemu dengan para pengusaha kepala Sawit untuk optimalisasi pajak dan juga kepala BNPB.

“Dan alhmdulillah kita mendapatkan apresiasi dan respon. Intinya ini adalah bentuk kepedulian dan tanggungjawab Gubernur untuk percepatan kemajuan di daerah,” pungkasnya.

(rls/edt)

Leave a Reply