SULBARONLINE.COM, Sofifi — Gubernur Sulawesi Barat H. M. Andi Ali Baal Masdar bersama Kakanwil Kemenag Sulbar H. M. Muflih B Fattah dan Ketua DWP Kanwil Kemenag Sulbar Hj. Farhana Massiara Muflih menghadiri pembukaan STQH Nasional ke-XXVI tahun 2021 di kota Sofifi, Maluku Utara, Sabtu (16/10/21).
Kakanwil juga didampingi oleh Kasubag Umum dan Humas Kanwil Kemenag Sulbar, H. M. Sahlan.
STQH Nasional ke-XXVI tahun 2021 ini dibuka oleh Presiden RI yang diwakili oleh Menteri Agama (Menag) RI, H. Yaqut Cholil Coumas di halaman masjid Shaful khairat Kota Sofifi.
Pemukulan tifa secara bersama oleh Menag Yaqut, Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba, Ketua LPTQ yang juga Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin sebagai tanda perhelatan STQH Nasional ke 26 di Kota Sofifi, Maluku Utara resmi dibuka oleh Menag RI.
Gus Yaqut menyampaikan bahwa STQH merupakan sarana mewujudkan Islam yang ramah untuk semua umat manusia dan upaya mengenalkan Islam moderat (Washatiyah ), mendekatkan Al-Qur’an kepada masyarakat dan menggali makna holistik dalam kehidupan manusia.
Ia juga menuturkan bahwa Ajang STQH di Kota Sofifi Malut memiliki makna yang sangat strategis dan menjadi kekayaan sejarah akan nilai-nilai kearifan lokal budaya dan adat istiadatnya. Juga menjadi kesultanan dan peradaban Islam dalam mewujudkan serta mengembangkan Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Dengan merawat dan membumikan Islam rahmatan lil alamin, maka spirit membumikan al-Qur’an akan terus dilakukan dan berkelanjutan. Karena Al-Qur’an merupakan pusat energi yang maha dahsyat, tidak hanya menggerakkan, tetapi juga merawat Islam terus berperan dan mewarnai keragaman budaya Nusantara,” terang Gusmen penuh khidmat.
Lebih lanjut Gusmen mengatakan, melalui STQH Nasional menjadi langkah untuk mengenalkan keberislaman yang moderat kepada generasi muda, dengan mendekatkan Al-Qur’an kepada masyarakat luas, dan menggali makna holistiknya untuk dijadikan spirit berbangsa dan bernegara.
“Oleh karenanya, tidak mengherankan jika di berbagai pelosok nusantara, tidak sulit untuk menjumpai qari/qariah, hafidz/hafidzah, hingga insan kaligrafi dan lain sebagainya,” sebutnya.
Di akhir sambutannya, Gus Yaqut menyampaikan bahwa Kementerian Agama secara periodik terus memfasilitasi dan mendukung pengembangan tilawatil Qur’an di Indonesia. Pembinaan, pengiriman delegasi ke luar negeri, hingga penguatan kelembagaan adalah isu aktual yang terus diperkuat dalam program-program Kementerian Agama.
“Dengan jumlah insan tilawatil Qur’an yang besar dan tersebar di seluruh pelosok negeri, mereka adalah mitra strategis Kementerian Agama dalam penguatan peran agama di tengah kancah pembangunan Nasional,” tutup Gusmen.
Usai pembukaan STQH, Kakanwil Kemenag Sulbar H. M. Muflih B Fattah sangat mendukung langkah-langkah strategis yang disampaikan oleh Gusmen dan menjadi program prioritas dalam menyusun program.
“Sehingga apa yang menjadi harapan Menag RI dapat kita wujudkan dan bersinergi dalam penguatan organisasi dan kelembagaan khususnya pelayanan kepada umat, Sulbar dan indonesia akan ramah dan damai,” harapnya.