SULBARONLINE.COM, Makassar – Partai Golkar Provinsi Sulbar, menggelar rapat pengurus harian hasil resuffle, Minggu (7/7/19). Rapat di pimpin Plt ketua Golkar Sulbar Ibnu Munzir dan sekretaris Hamzah Hapati Hasan, di Hotel Amaris Panakkukang, Makassar.
Rapat tersebut sedikitnya membahas empat poin penting yakni :
1. Konsolidasi Pengurus Hasil Resuffle DPD Golkar Sulbar
2. Pembahasan Proses Rekruitmen Calon Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada 2020
3. Pembahasan Ketentuan Rekruitmen Calon Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten se Sulbar
4. Pembahasan kelanjutan Pemberiaan Kompensi kepada Caleg tidak tepilih tingkat Provinsi Sulbar
Hal yang menarik pada rapat harian itu yakni sikap tegas pimpinan partai Golkar Sulbar yang memutuskan untuk meresuffle kepengurusan di tingkat provinsi.
Sejumlah tokoh sentral di Golkar Sulbar dipecat dari kepengurusan partai, mereka diantaranya : Muslim Fattah, Marini Ariakati, Hamid Bcku, Yamin Saleh, Tahir Kuraesing dan sejumlah kader senior Golkar lainnya.
Plt ketua Golkar Sulbar, Ibnu Munzir menegaskan resuffle kepengurusan dilakukan dalam rangka penyegaran mesin organisasi dan menegakkan AD/ART partai Golkar.
“Jadi langka ini kita lakukan dalam rangka penyegaran organisasi. Mereka yang diresuffle karena melakukan pelanggaran dan terbukti tidak beretikad membesarkan partai pada pemilu April 2019 kemarin. Teman-teman yang diresuffle ya koreksi diri lah,” kata koordinator bidang kepartaian DPP Partai Golkar itu.
Ibnu menjelaskan, selain melakukan resuffle di tingkat provinsi, Golkar Sulbar juga akan melakukan evaluasi terhadap para ketua DPD Golkar di tingkat kabupaten. Mereka yang terbukti melakukan pelanggaran berat dan tidak taat asas akan segera diberhentikan dari jabatannya.
“Sejumlah bukti sudah kita kantongi, tapi kita akan proses sesuai dengan mekanisme partai, bagi yang tidak terima namanya keluar dari kepengurusan silahkan menempuh jalur hukum, ada mekanismenya kok,” tegas mantan aktivis HMI itu.
Di tempat yang sama, Sekretaris partai Golkar Sulbar Hamzah Hapati Hasan meminta kepada seluruh kader Golkar yang diresuffle dari kepengurusan agar bersabar dan mengevaluasi diri terhadap pelanggaran yang telah mereka lakukan.
Hamzah memastikan, mereka yang disesuffle akan tetap diakomodir dari kepengurusan setelah nantinya partai Golkar Sulbar melakukan Musyawarah Daerah (Musda).
“Saya minta teman-teman yang diresuffle bersabar, kalau ada yang meresa tidak bersalah silahkan minta klarifikasi, temui kami, bicara kan dengan baik-baik,” harap Hamzah Hapati Hasan. (LA/Cul).