Geser Jadwal Penerbangan, Penyebab Sriwijaya Air Tak Lagi Beroperasi di Mamuju

MAMUJU-Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat Khaeruddin Anas mengaku, persoalan Sriwijaya Air yang tidak lagi mengoperasikan armadanya di Mamuju, disebabkan karena keputusan maskapai tersebut merubah jadwal penerbangan untuk rute Makassar-Mamuju.

Pelayanan penerbangan yang sebelumnya take off di siang hari dari Bandara Sultan Hasanuddin ke Bandara Tampapadang, dirubah pihak Sriwijaya Air menjadi penerbangan pagi.

“Kesalahan mereka dia geser jadwal penerbangan dari siang menjadi pagi sekali. Mana ada connecting flight dari penerbangan lain dari bandara Sultan Hasanuddin ke Mamuju di waktu pagi, tidak ada. Padahal sebelumnya waktu slot time belum mereka rubah, penuh itu pesawat,” terang Kadishub Sulbar, Khaeruddin Anas, saat dikonfirmasi Senin, (25/2).

Khaeruddin Anas kembali menjelaskan, keputusan Sriwijaya tersebut mengakibatkan minimnya penumpang menggunakan maskapai Sriwijaya Air dari Makassar ke Mamuju, untuk penerbangan pagi.

Memang sebelumnya menurut Khaeruddin Anas, Owner Sriwijaya Air Chandra Lie sewaktu resmi membuka rute Sriwijaya Air menyampaikan, pihaknya akan berhenti beroperasi jika target pendapatan Sriwijaya Air tidak mencapai 3 Milliar per bulannya.

“Pada saat mundur, saya datang temui dia. Saya bilang sama manager operasionalnya, coba lihat data kami, ini load factor dari Bandara Tampa Padang. Itu 80 persen terisi seatnya, saya buka data, saya bilang data ini juga dari general manager bapak di Mamuju,” pungkasnya.

Khaeruddin Anas menambahkan, dengan persoalan ini, pihak Sriwijaya Air berjanji untuk kembali membuka rute penerbangan ke Mamuju, meskipun kepastian dari rencana tersebut belum sepenuhnya terjadwalkan.

“Janjinya kepada saya, dia akan masukkan pesawat pengganti. Tapi terakhir saya liat karena ada seperti gabungan antara anak perusahaan Garuda Indonesia, yaitu Citilink. Jadi managementnya satu, dan kemungkinan itu yang beroperasi,” kuncinya.(msd)