SULBARONLINE.COM, Mamuju — Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat internal, Rabu (13/3/24).
Rapat ini dipimpin langsung Kepala Dispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, dihadiri sejumlah Kepala Bidang serta staf Dispora Sulbar.
Tujuan rapat internal ini untuk memasrikan persiapan kegiatan forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan dilaksanakan pada Kamis, 14 Maret 2024 di Hotel Aflah, Jl KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dispora Sulbar mengimbau kepada para kepala bidang agar dalam menentukan indikator-indikator capaian program tahun 2025 sesuai dengan indikator secara nasional pada saat Rakortekrenbang di Surabaya (29/2/2024) lalu.
“Salah satunya kita memasang target IPP (Indeks Pembangunan Pemuda) dalam domain pemuda yang mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan sebesar 74,10 persen,” ungkap Safaruddin.
Kadispora Sulbar mengatakan untuk mencapai target-target tersebut maka Dispora tidak mungkin bekerja sendirian, tetapi tentu akan bekerja secara kolektifitas atau berkolaborasi dengan dinas-dinas lain yang terkait, misalnya seperti Dinas Sosial.
“Bagaimana misalnya komunitas Karang Tarunanya dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan arahan Pj. Gubernur Sulawesi Barat Prof. Zudan Arif Fakhrullah bahwa OPD tidak akan maksimal dalam capaian kegiatannya jika tidak kerja kolaborasi dengan OPD lain yang terkait,” ujar Safaruddin.
Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Sulbar, Karnoto, menjelaskan, dalam menentukan target prioritas pada program peningkatan partisipasi organisasi kepemudaan dan organisasi sosial kemasyarakatan diukur dari presesntase tingkat partisipasi pemuda dalam Organisasi Kepemudaan dan Organisasi Sosial Kemasyarakatan sebesar 74,10% di bawah dari target nasional yaitu sebesar 75,79%.
Untuk capaian target outcome prioritas 74.10 persen adalah persentase pemuda yang mengikuti kegiatan social kemasyarakatan dalam tiga bulan terakhir.
Karnoto berharap OPD kabupaten yang membidangi layanan kepemudaan dapat menyesuaikan dan mendukung target capaian prioritas provinsi.
“Sebab tidak akan tercapai target tersebut ketika tidak ada dukungan dari OPD kabupaten,” pungkasnya.