SULBARONLINE.COM, Mamuju — Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Sulawesi Barat, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-V dan Pendidikan Latihan Daerah (Diklatda).
Kegiatan dengan tema “Sinergi Pengusaha Muda Dukung Sulbar jadi Penopang IKN” ini berlangsung di Grand Maleo hotel Mamuju, Minggu (18/09/22).
Rakerda dan Diklatda BPD HIPMI Sulbar ini juga dirangkaikan dengan forum bisnis daerah (Forbisda).
Ketua penitia peleksana, Andi Baso Darul Aksan dalam sambutannya menyampaikan terimaksih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini.
Dia juga mengucapkan terimkasih kepada pengurus BPP HIPMI atas arahan dan dukungannya sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik.
“Tema ini sengaja diambil agar dapat menjadi dorongan dan semangat agar pengusaha muda di Sulbar bisa bangkit, dalam rangka mendukung Sulbar menjadi penopang IKN,” kata Andi Baso Darul Aksan.
Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Sulbar Sabaruddien Syam dalam sambutannya menegaskan, pengusaha harus mampu membangun sinergitas dengan pemerintah daerah. Sebab, tanpa dukungan pemerintah, kata dia, pengusaha tidak akan bisa maju dan berkembang.
“Pengusaha tanpa dukungan dan sinergi dengan pemerintah tidak bisa ngapa-ngapain, kemajuan suatu daerah ada di pengusaha, mesin penopang IKN adalah pengusaha. Sulbar harus mempersiapkan diri untuk jadi menopang ibu kota termasuk pengusaha harus mempu menangkap peluang itu.”jelasnya.
Sabaruddien Syam meminta pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI Sulbar untuk jeli melihat peluang bisnis untuk kemajuan daerah dan penopang ibu kota negara.
Dia juga berpesan agar pengusaha di Sulbar tidak ragu untuk memulai berusaha. Memulai usaha juga harus dengan modal kepercayaan dan kejujuran.
“Jangan takut, jangan ragu, hilangkan rasa takut itu, gagal dalam usaha adalah pengalaman berharga bagi pengusaha. Membangun usaha harus dengan kepercayaan dan kejujuran,” ucapnya.
Khusus kesiapan IKN, lanjut Sabarudien, saat ini yang dibutuhkan sekarang adalah material seperti pasir dan batu.
“Olehnya, silahkan teman-teman menangkap peluang itu. Dan hatus dimulai dari sekarang,” ungkapnya.
Ketua Departemen Organisasi Bidang OKK BPP HIPMI, Amira Toana dalam sambutannya menjelaskan agenda Rakerda, Diklat dan Forbisda merupakan agenda wajib organisasi untuk menguatkan kinerja dan skill pengusaha menjadi pengusaha berstandar nasional.
“Ini adalah agenda wajib organisasi, Diklatda untuk meningkatkan kinerja dan skill untuk menjadi pengusaha berstandar nasional. Kita tidak boleh menjadi penonton di daerah sendiri, potensi Sulbar sangat besar, harus dikelola dengan baik, dan kehadiran HIPMI harus dapat dirasakan di daerah,” terangnya.
Sejumlah pejabat penting daerah hadir pada acara pembukaan Rakerda, Diklatda dan Forbisda HIPMI Sulbar ini, seperti Polda Sulbar, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar, BIN Daerah Sulbar dan perwakilan Danlanal Mamuju.
Hadir juga mantan ketua HIPMI Sulbar, Faisal Husain Moga, Dewan Kehormatan BPD HIPMI Sulbar, Wabendum BPP HIPMI, Ibrahim dan para rombongan BPP HIPMI lainnya.
Laporan: Iqbal