SULBARONLINE.COM, Mamuju – Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Mahasiswa Nasionalisme Indonesia (GMNI) Mamuju yang berlangsung 14 November 2019 berakhir jadi dua kubu.
Hal itu terjadi setelah adanya dugaan pelanggaran AD/ART, yang menyebabkan 3 Komisariat, yaitu Dewan Pengurus Komisariat (DPK) FAPERTA, DPK FKIP dan DPK HUKUM, melaksanakan Konfercab luar biasa, yang pelaksanaan Konfercab-nya dinilai sesuai dengan AD/ART.
“Konfercab Luar Biasa ini adalah, Konfercab yang tidak melanggar AD/ART, seperti Konfercab tanggal 14 November kemarin,” ungkap Nober, yang merupakan Demisioner Pengurus Cabang GMNI Cabang Mamuju, sesuai release yanh dikirim ke SULBARONLINE.COM, Minggu (17/11/19).
Adapun peserta dalam Konfercab Luar Biasa ini adalah Komisariat yang memenuhi syarat, yaitu Pengurus Komisariat yang memiliki SK dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) GMNI Mamuju sebelumnya.
Kata dia, jumlah Komisariat ini juga sama dengan jumlah Komisariat yang berkonfercab sebelumnya. Bedanya, Konfercab ini mengacu kepada AD/ART. Artinya, pihaknya yang dinilai lebih pantas mendapat pengakuan DPP GMNI.
“Jadi Konfercab Luar Biasa ini sesuai aturan yang tertuang dalam AD/ART, artinya hasil Konfercab inilah yang akan mendapatkan SK, sedangkan Konfercab yang mereka laksanakan beberapa hari yang lalu itu adalah Konfercab yang cacat prosedural,” tegas Bayu yang merupakan Demisioner Sekretaris Umum GMNI Cabang Mamuju.
Konfercab Luar Biasa ini pun dimenangkan secara aklamasi oleh Nur Alam yang merupakan Kader GMNI Komisariat Faperta. Diharapkan, kesolidan kader-kader GMNI Mamuju tetap menjaga nama baik organisasi serta tak membuat gerakan tambahan untuk membawa GMNI ke ranah Politik praktis, apa lagi melanggar AD/ART.
“Yang jelas, mulai hari ini kita harus solid, bersatu dan kita akan membangun GMNI Cabang Mamuju dan memperjuangkan kaum marhaen, sebagaimana amanat Bung Karno. Selain itu kita juga harus menjaga martabat GMNI melalui upaya untuk membangun kaderisasi dengan massif. Apa lagi konfercab kita ini adalah konfercab yang tidak menyalahi aturan organisasi yaitu AD/ART, serta tidak menimbulkan permukulan sesama kader,” tegas Nur Alam, selaku Ketua terpilih dalam sambutan kemenangannya. (Release).