Sulbaronline.com,MAMUJU–Live kerajinan tenun Sekomandi cukup menyita perhatian sejumlah pengunjung dari hari pertama hingga ketiga pelaksanaan event Manakarra Fair 2023 di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju.
Stand Galeri Tenun Sekomandi berjajar bersama barisan booth UMKM Manakarra Fair dibawah naungan Galeri Ulu Karua.
Di galeri tersebut, mereka memperlihatkan langsung proses pembuatan kain tenun warisan budaya dari Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju itu.
Selain Live Tenun, Galeri Ulu Karua juga memajang sejumlah kain sekomandi dengan berbagai motif untuk dipasarkan. Mereka membanderol harga sekomandi mulai dengan harga ratusan hingga jutaan rupiah.
“Banyak sekali motif yang kami pamerkan disini, yang intinya itu Ulu Karua agak mahal sedikit, karena motif ini yang pertama kali ditemukan. Produk yang lain sudah banyak yang beli, Kemarin ada kain kita yang laku sepuluh juta, sudah di order dan kami akan kirim ke Mamasa,”terang Bunga Lia, pemilik UMKM Galeri Ulukarua, Minggu (16/7/2023).
Di galerinya tersebut, Bunga Lia memperlihatkan sebuah kain tenunan sekomandi bermotif Ulukarua yang berusia 105 bulan.
Ia mengaku sudah ada yang menawar hingga puluhan juta, hanya ia tak ingin menjual kain tersebut dengan alasan punya filosofi tersendiri atau warisan budaya langsung yang telah ia jaga.
“Banyak motif, ada motif Tonole, Ulukarua, Lelesepu, dan Tosso Balekonag. Saya sudah keliling dunia untuk memperkenalkan Sekomandi ini,”ucapnya.
Bunga Lia menjelaskan, pelestarian Sekomandi sudah bertahun-tahun ia geluti. Usahanya tersebut kini berbentuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diberi nama Galeri Ulukarua yang berada di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju.
Upaya tersebut dilakakuannya sebagai bentuk pelestarian budaya yang di wariskan nenek moyangnya dalam bentuk kerajinan tenun Sekomandi.
Ia pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Mamuju maupun Pemprov Sulbar agar lebih serius memperhatikan eksistensi Sekomandi sebagai kekayaan intelektual komunal daerah.
“Ada galeri kami di Bambu itu sudah kami sediakan untuk memperlihatkan proses pembuatan sekomandi. Harapan saya pemerintah daerah agar supaya tenunan sekomandi dapat diperhatikan, penenun dapat di bina baik-baik karena sekomandi itu hak kekayaan daerah utamanya itu hak ciptanya melalui motif ulu karua. Sekomandi memang langkah karena punya sejarah punya budaya utamanya potensi di bidang industri itulah keunikannya sekomandi,”tambahnya.(Adv)