SULBARONLINE.COM, Majene — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan Forum Perangkat Daerah (PD) Urusan Penanaman Modal bertema “Investasi dan Transformasi Ekonomi Sulawesi Barat Tahun 2025: Digitalisasi dan Hilirisasi” di Hotel Villa Bogor, Kabupaten Majene, Kamis 14 Maret 2024.
Acara ini dibuka Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Muhammad Idris secara virtual dan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi terkait, antara lain Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana (hadir secara virtual), Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis, serta Kepala DPMPTSP Majene Lies Hirawati Thahir.
Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris memerikan arahan dan menguraikan secara detail langkah-langkah yang terkait tindak lanjut daerah dalam menginterperstasikan kebijakan pusat terkait enam strategi untuk meningkatkan investasi.
Pertama, menyusun regulasi Penanaman Modal. Kedua, memfasilitasi kemitraan usaha bagi UMKM. Ketiga, melakukan pengendalian pelaksanaan penanaman modal melalui inspeksi lapangan dan fasilitasi penyelesaian masalah.
Keempat, meningkatkan promosi investasi secara digitalisasi. Kelima, memberdayakan UMKM. Keenam meningkatkan pelayanan perizinan berusaha.
“Saya memberikan apresiasi kepada DPMPTSP Sulbar atas penyelenggaraan kegiatan ini, karena yang paling utama adalah langkah-langkah konkret untuk mewujudkan,” ujar Idris.
Selanjutnya, penyampaian materi oleh narasumber, pertama Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana. Dalam paparannya memberikan gambaran Arah Kebijakan Pembangunan Sulbar Tahun 2025 sekaligus kerangka Pembagunan Jangka Panjang 2025-2045 dan bagaimana kebijakan daerah terkait investasi dengan melihat sumber daya yang dimiliki.
“Permasalahan dan kendala utama investasi di Sulbar dengan sumber daya pendukung adalah tingginya risiko bencana yang hampir tersebar di seluruh wilayah Sulbar,” ungkap Junda Maulana.
Selanjutnya, berturut-turut materi disampaikan Kepala DPMPTSP Sulbar Habibi Azis dan Kepala DPMPTSP Majene Lies Hirawati Thahir. Keduanya memberikan materi yang tentu saja berkaitan dengan Penanaman Modal. Khususnya strategi DPMPTSP menghadapi transformasi ekonomi melalui digitalisasi dan hilirisasi dan bagaimana daerah khususnya Majene memberikan proyeksi investasi ke depan berdasarkan keunggulan yang dimiliki.
“Dengan diadakannya kegiatan ini bisa menjadi acuan dan momentum kita untuk saling bertukar pikiran, terkait apa saja yang harus kita lakukan kedepannya untuk kemajuan, khususnya para pelaku usaha dan para investor-investor yang ada di Sulbar,” ujar Kepala DPMPTSP Sulbar, Habibi Azis.
Di sesi yang lain pembahasan desk Penanaman Modal dan PTSP yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara yang menjadi masukan dalam penyempurnaan Renja Akhir DPMPTSP 2025 dan bahan pembahasan di Rakortekrenbang Sulbar pada April yang akan datang.
“Dengan semangat kolaborasi antar instansi dan komitmen bersama untuk mewujudkan visi transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, forum ini diharapkan akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ekonomi Sulbar menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing,” ucap Habibi sebelum menutup forum ini.
Dalam forum ini dirangkailkan Soft Launching Aplikasi KaSIPPI Center (Kareba Seputar Informasi Penanaman Modal, Perizinan, dan Investasi).
Selain itu, disertai pemberian penghargaan kepada kabupaten yang realisasi investasinya melebihi target yaitu Kabupaten Mamuju dan Majene yang diserahkan oleh Kepala DPMPTSP Sulbar.