SULBARONLINE.COM, Mamuju — Pemerintah daerah Sulbar, oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar pertemuan strategis bersama jajaran PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju dan PT PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulbar, Selasa 8 Juli 2025.
Bertempat di Kantor PLN UP3 Mamuju, Jalan Sultan Hasanuddin, Mamuju, pertemuan ini difokuskan pada penguatan sinergi serta percepatan pelaksanaan Program Listrik Desa di wilayah Provinsi Sulbar.
Program ini juga selaras dengan visi besar Panca Daya Gubernur Sulbar Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM), yaitu membangun infrastruktur yang merata dan berkelanjutan serta menjaga lingkungan hidup.
Hadir dalam pertemuan ini, Manager PT PLN UP3 Mamuju M. Fauzan, Team Leader Perencanaan Listrik Perdesaan PT PLN UP2K Sulbar Alfian Izza Al Faizin, serta perwakilan dari Dinas ESDM Sulbar yakni Farid Asyhadi dan Marwazi Abdullah (Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda), Syamsu Alam (Operator Layanan Operasional), dan Suratmin Amir dari staf Bidang Ketenagalistrikan.
Dalam forum tersebut, Dinas ESDM Sulbar menyampaikan secara langsung dokumen proposal dan rekomendasi pembangunan jaringan listrik desa yang telah ditandatangani oleh Bupati Mamuju. Dokumen ini menjadi dasar penting bagi PLN untuk memproses secara teknis wilayah-wilayah yang belum teraliri listrik (blank spot), sebagai bagian dari komitmen bersama dalam perluasan akses energi untuk masyarakat perdesaan.
“Sesuai arahan Kepala Dinas ESDM Sulbar, Bapak Mohammad Ali Chandra, agar rekomendasi dari Bupati Mamuju segera disampaikan kepada PLN. Ini merupakan langkah koordinatif awal untuk memastikan usulan pembangunan listrik desa dapat segera ditindaklanjuti secara teknis. Kami berharap percepatan realisasi di lapangan bisa segera terjadi,” ungkap Farid Asyhadi, Inspektur Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar.
Manager PT PLN UP3 Mamuju, M. Fauzan, memberikan apresiasi atas inisiatif dan komunikasi aktif yang dibangun oleh Dinas ESDM Sulbar.
“Kami siap mendukung program listrik desa ini, selama seluruh proses administratif dan teknis dapat dipenuhi dengan baik. Kolaborasi yang solid akan mempercepat terwujudnya akses listrik yang merata di Sulbar,” ujarnya.
Sementara itu, Alfian Izza Al Faizin dari PT PLN UP2K Sulbar menambahkan bahwa dokumen usulan yang diterima akan segera ditindaklanjuti melalui tahapan teknis.
“Kami akan segera melakukan verifikasi teknis di lapangan serta menyusun rencana pelaksanaan berdasarkan skala prioritas. Ini bagian dari komitmen kami dalam mendukung misi pemerataan energi di Sulbar,” terangnya.
Melalui pertemuan ini, Dinas ESDM Sulbar dan PLN menyatakan komitmen bersama untuk terus mendorong pembangunan ketenagalistrikan yang inklusif, khususnya di desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan membawa manfaat nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Sulawesi Barat.
(rls/em)