SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju, telah memaksimalkan program Keluarga Berencana (KB) di tahun 2024 ini.
Bahkan realisasi program KB atau masyarakat sebagai sasaran yang telah mengikuti program KB ini telah mencapai 83,5 persen dengan menyisahkan sekitar 16,5 persen yang belum ber KB.
“Terakhir itu kita catat yang belum ber KB itu sekitar 16,5 persen. Nah, targetnya itu di tahun ini bagaimana 16,5 persen itu semua dapat mengikuti program KB, itu yang kita kejar,”terang Kepala Bidang KB DPPKB Mamuju, Zamrudiah, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (20/2/2024).
Zamrudiah menjelaskan, adapun kendala dalam menuntaskan program KB yakni akses jalan yang tidak memadai di sejumlah kecamatan, sehingga menyulitkan penyuluh KB untuk mensosialisasikan program KB.
“Misalnya Kalumpang itu sulit di akses oleh Penyuluh KB yang menjadi perpanjangan tangan kami dengan gaji yang tidak seberapa semua itu terhitung. Kalukku juga masih ada daerah yang coba diterobos oleh teman-teman penyuluh KB, jadi setiap kecamatan itu masih ada yang memang belum bisa kita jangkau,”ungkapnya.
Kendala lain kata Zamrudiah yakni bagi laki-laki yang tak mau menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom dan Vasektomi, serta pemasangan alat kontrasepsi di rahim atau KB Implan, terhambat oleh adat dan budaya serta sebagian ibu masih malu untuk mengaplikasikan.
“jadi kebanyakan masih memilih suntik pil padahal itu kan jangka pendek, sebenarnya yang dianjurkan itu yang dipasang atau KB implan dalam rahim. Jadi masyarakat kita masih takut dan malu biasanya juga pengaruh dari suami yang tidak menginginkan istri ber KB,”pungkasnya.
(adv)
