SULBARONLINE.COM, Palangkaraya – Mewujudkan pembangunan dari desa merupakan sebuah visi yang dilakukan oleh pemerintah melalui Program Dana Desa.
Program yang bergulir sejak 2015 ini telah mendorong pembangunan yang masif di desa sehingga menjadi desa mandiri. Sebuah langkah yang patut diapresiasi dan tentunya dilaksanakan dengan konsep strategis untuk mencapai hasil yang optimal.
Untuk memantapkan capaiannya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng, menggelar Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa (PID), Minggu (31/3) dengan menghadirkan Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Republik RI, Moh Fachri S.
Kepada perwakilan camat dan pengurus Tim Pelaksanan Inovasi Desa (TPID) tingkat kecamatan se Kalteng dan Tenaga ahli Madya P3MD-PID Provinsi Kalteng, Moh Fachri menegaskan, kegiatan tersebut memiliki tujuan penting untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan Dana Desa.
“Pemerintah tidak hanya memberikan perintah, tapi juga memberikan banyak referensi dan inovasi pembangunan desa agar lebih produktivitas sehingga pertumbuhan ekonomi pedesaan serta pembangun kapasitas desa terus berkelanjutan,” ujarnya.
Membangun desa menuju kemandirian sehingga dapat berdaya dan mengalami kemajuan di sektor ekonomi, infrastruktur, sosial dan budaya sebenarnya, kata Moh Fachri menjadi salah satu dasar pemerintah mengucurkan dana desa.
Hanya saja, tegas dia, sebagian desa belum bisa memanfaatkannya secara maksimal sehingga penggunaan dana desa dinilai belum tepat sasaran dalam penggunaaanya.
“Dalam pertemuan ini, kami menekankan prinsip-prinsip good governance karena ketika diterapkan akan menghimpun kekuatan lokal masyarakat dalam memajukan taraf hidupnya,” tukasnya.
“Kepada seluruh TPID saya berharap untuk membangkitkan semangat inovasi dari seluruh desa-desa yang ada di Kalteng ini. Inovasi yang dimaksud adalah meningkatkan kualitas dana desa melalui pengembangan tiga aspek mulai dari kewirausahan, pengembangan sumberdaya manusia dan infrasruktur,” tambahnya didampingi Sekretaris DPMdes Kalteng, Eka Dyan S Hadi.
Di tempat yang sama, Asisten II Setda Kalteng Drs Nurul Edy M Si menyambut baik kegiatan tersebut, karena merupakan upaya untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di setiap desa.
“Forum ini menjadi wadah kita untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi guna mensukseskan pemanfaatan dana desa melalui program yang telah ditetapkan Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi yang dinamakan Program Inovasi Desa,” jelas Edy.
Selain itu, ia menekanakan agar pengelolaan anggaran yang mendukung program inovasi desa yang akan diterima oleh Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) di tingkat kecamatan, dapat digunakan dengan baik sesuai dengan petunjuk teknisnya dan dapat dipertanggung jawabkan.
“Saya meminta kepada pemerintah kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Mayarakat dan Desa serta para camat untuk melaksanakan pembinaan, pengawalan serta pengawasan untuk program inovasi desa di Tahun 2019 ini,” tandasnya. (sos/wudi/s/).