Sulbaronline.com,MAMUJU–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, terus menggencarkan upaya untuk menurunkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) yang terbilang masih cukup tinggi di Sulbar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Mitthar Thala Ali menyampaikan, upaya yang dilakukan pihaknya antara lain dengan mengintervensi penyebab tingginya ATS, yakni kurangnya sarana transportasi di sejumlah daerah yang mengakibatkan anak didik kesulitan menempuh jarak ke sekolah.
Atas dasar itu, Mitthar kemudian mencoba mencari solusi dengan membangun komunikasi ke sejumlah pihak. Terbaru, Mitthar melakukan kunjungan ke kantor DAMRI Mamuju untuk berkoordinasi dengan perusahaan transportasi milik negara itu.
“Setelah melakukan rekonfirmasi data ATS, kebanyakan anak putus sekolah ini dikarenakan jarak ke sekolah yang jauh, sementara transportasi sangat minim bahkan tidak ada. Bis sekolah juga minim atau tidak beroperasi di beberapa kabupaten dan kecamatan. Olehnya itu atas arahan pak pj. gubernur, saya berkoordinasi dengan general manager Damri membahas itu,”terang Mitthar, Selasa (8/8/2023).
Dalam pertemuan tersebut kata Mitthar, General Manager DAMRI Mamuju, Shaiful Hadie, memberikan respon positif atas apa yang disampaikannya.
Ia berharap, kedepan pihak DAMRI mendukung untuk pengoperasian armada untuk transportasi anak sekolah dalam upaya menurunkan angka ATS.
“Respon beliau bagus, dan alhamdulillah siap membantu.Kedepan, kami akan berbicara secara teknis lagi untuk pengoperasian secepatnya,”pungkas Mitthar.
Sementara itu, General Manager DAMRI Mamuju, Shaiful Hadie, membenarkan, jika pihaknya menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Kadiskbud Sulbar.
Hanya saja, pertemuan singkat tersebut belum sepenuhnya berbicara teknis soal pengoperasian armada DAMRI untuk sarana transportasi anak sekolah.
“Niat beliau sangat baik, kami dukung itu. Nah untuk pengoperasian armada angkutan anak sekolah itu masih direncanakan ya, artinya masih berproses, Insya Allah ada pertemuan selanjutnya untuk kami bisa bicara teknis, mudah-mudahan terealisasi,”ucap Syaiful.
Untuk diketahui, Kadisdikbud Sulbar sebelumnya juga telah membangun komunikasi dengan pihak Disdikpora Mamuju perihal pengoperasian kembali bus sekolah di sejumlah kecematan.(adv)