SULBARONLINE.COM, Majene — Pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Majene Fahmi Massiara dan Lukman resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene, Minggu (6/9/2020) siang.
Pasangan petahana ini dikawal ratusan massa pendukung, relawan dan simpatisan, sambil meneriakkan “Fahmi-Lukman Lanjutkan”. Mereka berangkat dari halaman gedung Assamalewuang Majene hingga ke Kantor KPU Majene, di Jalan Jendral Ahmad Yani.
Fahni-Lukman ini didukung delapan partai politik sebagai partai pengusung, yaitu PPP, PDI Perjuangan, PAN, Gerindra, PKS, Golkar, PKB dan Partai Nasdem.
Dari pantauan wartawan, sebelum pasangan Fahami-Lukman mendaftar ke KPU, terlebih dahulu menggelar deklarasi meski tidak dihadiri Fahmi Massiara sebagai bakal calon Bupati Majene.
Setelah masuk dan duduk di kursi yang ada di ruang aula kantor KPU Majene, masing-masing ketua partai pengusung menyerahkan berkas dukungan kepada panitia pendaftaran.
Sementara para pendukung, simpatisan maupun dari tim relawan tidak diperkenangkan masuk. Mereka terpaksa hanya bisa menunggu di luar halaman kantor KPU Majene, dengan penjagaan ketat aparat dari Polres Majene yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Majene, AKP Ujang Saptra.
Ketua KPU Majene, Arsalin Aras yang didampingi empat Komisioner KPU lainnya mengatakan, pihaknya tetap mematuhi peraturan KPU nomor 6 tahun 2020 yakni tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi pendemi Covid-19.
“Jadi kami minta kepada rekan-rekan wartawan, maupun dari pihak petugas dan sekretariat KPU kiranya sebagian berada di luar, mengingat ruangan ini sempit, kalau bisa bergantian ambil gambar,” ucap Arsalin.
Menanggapi ketidak hadiran Fahmi Massiara diacara deklarasi dan pendaftaran ke KPU, panitia deklarasi pasangan Fahmi-Lukman, Hasriadi tidak menjelaskan swcara detail ihwal ketidak hadiran Fahmi Massiara.
Namun, ia hanya menegaskan bahwa tidak hadirnya Fahmi sama sekaki tidak menabrak atauran dan regulasi kepemiluan.
“Dia tidak hadir karena tidak ada juga regulasi yang ditabrak, terus apanya yang mau dipersoalkan, bisa cek di seluruh Indonesia ada beberapa paslon juga yang tidak hadir. Intinya kalau wakil bupati yang menandatangani tidak juga menabrak regulasi itu saja,” tegas Hasriadi kepada para wartawan.
Bakal Calon Wakil Bupati Majene, Lukman mengaku, optimis bisa meraih 76 pesen suara di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Persentase ini, kata Lukman, dijabarkan dari akumulasi dukungan partai politik, dimana paslon incumbent ini didukung 7 partai dengan total perolehan kursi di DPRD Majene sebanyak 19 kursi.
“Harga satu kursi itu adalah 4 persen, jadi jika dikali dengan 19 kursi sama dengan 76 persen. Artinya kita mendapat dukungan masyarakat sebanyak 76 persen. Jika ini kita bisa pertahankan maka kemenangan ada pada pasangan Fahmi-Lukman,” ucap Lukman seperti yang dilansir dari Masalembo.
Selain kalkulasi dukungan partai, Lukman juga menyebut hasil survei Fahmi-Lukmn unggul atas pasangan lain.
“Sehingga kita snagat optimis akan memenangkan Pilkada Majene 2020 ini,” kunci Ketua DPD Partai Golkar Majene ini.