SULBARONLINE.COM, Mamuju — Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Pendidikan Dasar (Diksar) pemuda tanggap bencana di pantai wisata Malauwwa, Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Kamis (7/12/23).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dispora Sulbar, Safaruddin Sanusi mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh.
Hadir perwakilan Polda Sulawesi Barat, Korem 142 Tatag, perwakilan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulbar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Basarnas, perwakilan Komandan Lanal Mamuju, serta ratusan peserta dari kalangan pemuda di sejumlah Kecamatan dan tokoh masyarakat sekitar.
Diksar ini digelar di salah satu kawasan wisata juga sebagai upaya untuk promosi destinasi pariwisata di Sulawesi Barat.
Mengawali sambutannya, Kepala Dispora Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM menyampaikan permohonan maaf Pj Gubernur karena berhalangan hadir membuka acara Diksar pemuda tanggap bencana tersebut.
“Seyogyanya bapak Pj Gubernur Sulbar yang akan membuka acara ini. Namun, beliau sedang berduka cita, kakak beliau berpulang ke rahmatullah, sehingga berhalangan hadir bersama kita semua. Kita mendoakan beliau agar senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan,” ucap Safaruddin.
Safaruddin mengatakan, Diksar pemuda Sulbar tanggap bencana ini dilaksanakan sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar, dengan berkolaborasi bersama semua pihak, utamanya generasi muda.
Sebab kata Safaruddin, persoalan kebencanaan di Sulawesi Barat kini menjadi perhatian nasional bahkan dunia saat ini.
“Karena memang Sulawesi Barat salah satu daerah yang rawan bencana, baik gempa bumi, longsor, banjir, abrasi dan bencana-bencana lainnya. Jadi sudah sangat tepat aksi kita ini dengan melaksanakan Diksar berkolaborasi dengan pemuda dan OKP serta masyarakat,” kata Safaruddin.
Karena itu, menurut Safaruddin, Diksar ini menyasar generasi muda, sebab mereka sebagai ujung tombak dalam penanganan bencana dan tanggap darurat.
“Generasi muda ini perlu dibekali bagaimana penanganan bencana, tanggap darurat, mitigasi dan sebagainya. Nanti akan ada materi yang akan diberikan oleh para narasumber,” sebutnya.
Selain itu, lanjut Safaruddin, melalui Diksar tersebut juga akan dilakukan simulai bencana. Hal ini penting sebagai bentuk edukasi dan pendidikan dalam penanganan setiap terjadinya bencana alam.
“Jadi ini adalah aksi nyata melalui kolaborasi kita. Pasca bencana yang terjadi di Sulbar kemarin hampir tidak ada pelatihan. Maka dari itu kita lakukan kegiatan ini bersama semua pihak,” ujarnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Safaruddin mengaku, pihaknya juga akan membangun komunikasi dan kolaborasi bersama di 6 Kabupaten se Sulbar agar melakukan kegiatan serupa.
“Karena semua daerah di Sulbar rawan bencana. Karena itu penting juga dilakukan di Kabupaten agar kita memiliki kesiapan maksimal dalam memitigasi bencana,” kunci Safaruddin.
Sekedar diketahui, selain kegiatan aksi Diksar Pemuda tanggap bencana, Dispora Sulbar juga melakukan aksi berupa sosialisasi dan pembagian bantuan sembako di Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro.
Bantuan itu menyasar 9 warga yang terkena stunting, 6 ibu hamil dan 18 warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrem.