Sulbaronline.com,MAMUJU–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, bakal melakukan pembenahan sarana dan prasarana di sejumlah sekolah di Sulbar yang rentan banjir dan abrasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, M.Natsir mengungkapkan, bentuk pembenahan yang dilakukan pihaknya yakni memastikan dukungan ketersediaan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
“Pada prinsipnya sistem perencanaan di diknas itu kan berdasar pada Dapodik, kalaupun ada peristiwa- peristiwa yang sangat emergency, itu kita dukung melalui kemampuan APBD. Kita pastikan itu anggarannya untuk pembenahan, Insya Allah ada untuk tahun ini,”terang M.Natsir saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (31/1).
Sejumlah sekolah menjadi perhatian serius Disdikbud Sulbar diantaranya SMA Negeri 1 Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, SMA 1 Tommo Kabupaten Mamuju. Kata M. Natsir, sekolah tersebut sangat rentan banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Kemudian juga di SMA Negeri 4 Polewali Kabupaten Polewali Mandar, yang rentan akan banjir rob atau abrasi.
“Untuk tahun ini memang masih ada beberapa kegiatan seperti rawan abrasi di SMA di Polman itu sudah ada anggarannya, terus yang longsor SMAN 2 di Pasangkayu, dan beberapa sekolah lain itu di APBD, kita upayakan itu,”pungkasnya.
Meski demikian, M. Natsir mengakui, jika kekuatan APBD sangatlah sedikit untuk anggaran pembenahan sekolah rawan banjir tersebut. Ditambah lagi, Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak dapat mengcover anggaran pembenahan tersebut.
“APBD kita ada, tapi itu kan tidak cukup untuk semuanya, dan di DAK tidak ada menunya untuk itu, jadi usulan guru-guru untuk sekolahnya itu tetap kita upayakan agar dibenahi semua, tidak boleh tidak diperhatikan, karena sesungguhnya perhatian pemerintah itu di aspek pendidikan,”kuncinya.(Advertorial)