SULBARONLINE.COM, Mamuju — Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Barat akan segera menyalurkan bantuan sosial program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk Tahun 2023.
Hal itu diakui oleh Kepala Dinsos Sulawesi Barat, H. Muhammad Rahmat Sanusi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/1/23).
Menurut Rahmat, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mamuju untuk membicarakan program UEP KUBE tahun 2023.
“Kami sudah rapat dengan BRI Cabang Mamuju terkait pemberian bantuan sosial KUBE untuk tahun 2023. Bantuannya tidak berupa barang, tetapi berupa bantuan dana yang akan ditransfer melalui BRI ke rekening kelompok masing-masing,” kata Rahmat Sanusi.
Rahmat menjelaskan, kelompok penerima manfaat (KPM) dari program ini berjumlah 377 kelompok yang tersebar di enam Kabupaten se Sulawesi Barat. Besaran yang diterima setiap kelompok juga bervariasi mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 20 juta.
Saat ini, kata dia, prosesnya masih dalam tahap perbaikan proposal kelompok. Pihaknya menarget pada triwulan ke 2 dilakukan pencairan.
“Dinsos Sulbar akan memberikan bantuan sebanyak 377 kelompok penerima manfaat yang tersebar di enam Kabupaten se Sulbar. Bantuannya bervariasi, sebesar 10 juta hingga 20 juta rupiah. Ada toko klontong dan usaha-usaha rumahtanggaan lainnya,” kata Rahmat.
Program ini, lanjut Rahmat, merupakan program untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Melalui bantuan sosial ini diharapkan dapat meningkatnya taraf hidup masyarakat di Sulawesi Barat.
“Saya berharap kepada penerima manfaat dari Bansos ini agar memanfaatkan bantuan tersbut semaksimal mungkin. Dan tadi kepala Cabang BRI Mamuju juga menyampaikan bahwa pihaknya bisa membantu memberikan KUR kalau dalam perjalanannya usaha mereka membutuhkan supporting. Nominalnya bahkan hingga ratusan juta,” terang Rahmat.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Fakir Miskin Dinsos Sulbar Idham Halik Aco Gello menguraikan secara teknis bahwa tahun 2023 Bansos UEP sebanyak 377 kelompok dengan jumlah anggaran sebesar Rp 4.280.000.000.
“Jumlah bantuannya memang variatif dari 10 hingga 20 juta per kelompok. Program bansos UEP KUBE bertujuan sebagai stimulan usaha bagi keluarga miskin yang masuk dalam DTKS (Data terpadu kesejahteraan sosial),” sebutnya.
Idham mengaku, outcome yang diharapkan dari bansos UEP KUBE adalah meningkatnya usaha kelompok yang pada awalnya kategori tumbuh menjadi berkembang dan meningkatnya kesejahteraan anggota kelompok.
“Jika Kondisi negara saat ini masih cenderung mengalami inflasi maka program tersebut dapat dijustifikasi sebagai program jaring pengaman sosial yang bertujuan membantu warga miskin agar tidak semakin jatuh dalam jurang kemiskinan yang lebih dalam. Termasuk usaha yang telah digeluti selama ini tidak gulung tikar,” jelasnya.