Dinkes Mamuju Catat 20 Penderita HIV/AIDS, 1 Orang Meninggal Dunia

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Hingga 30 Juni 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju mencatat 20 orang menderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Mamuju. Jumlah tersebut tersebar di Kecamatan dan Pusat Kota Mamuju.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju, Firmamati Sewang menyebut, usia yang mengidap penyakit HIV tersebut mulai dari 19 hingga 49 tahun.

“Kelompok umur remaja mulai dari usia produktif 19-29 tahun, kemudian usia 30-39 tahun, selanjutnya usia tua 40-49 tahun,” jelasnya kepada Sulbaronline.com, Kamis (11/7/2024).

Mengenai penyebab utama penyebaran virus HIV ini, karena hubungan seks bebas tidak terkontrol kemudian berganti-ganti pasangan dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun.

“Karena akvitivas seksual yang tidak normal, infeksi HIV yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan resiko fatal yang disebut acquired immune deficiency syndrome (AIDS),” terang Firmawati Sewang.

Firmawati menguraikan dari 20 orang yang terinfeksi tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia, namun demikian pihaknya tidak mengungkap sebab wajib dirahasiakan identitasnya.

“Risiko penularan HIV, mulai dari melakukan hubungan intim tanpa mengenakan pengaman atau kondom, hubungan intim dengan orang yang sudah terinfeksi HIV sebelumnya, atau melakukan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki riwayat penyakit ini,” jelasnya.

Sementara iti, Penanggung jawab (Pj) penyakit HIV/AIDS Dinkes Mamuju, Ririn mengatakan penangan HIV/AIDS di Mamuju kadang telat telat diketahui bahwa ternyata butuh pertolongan.

“Biasanya mereka takut atau malu karena srtreo tipe tertentu, kadang juga mereka merahasiakan, nanti benar-benar drop baru dia datang berobat,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan terkait bagaimana metode pencegahan yang dilakukan Dinkes untuk menaggulangi penyakit menular tersebut.

“Untuk pencegahannya kita ada metode ABCDE yaitu Abstinence, BE Faithful, Condom, Drug No, dan Education,” lanjutnya.

Metode Abstinence yaitu absen sekes atau tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah. Kemudian, Be Faithful yaitu bersikap saling setia kepada satu pasangan seks atau tidak gonfa ganti pasangan.

Selanjutnya Condom, yaitu mencegah penularan HIV melalui hubungan seksual dengan menggunakan kondom.

Drug No yaitu dilarang menggunakan narkoba, dan Education yaitu pemberian edukasi dan informasi yang benar mengenai HIV, bagaimana cara penularannya, pencegahan ataupun pengobatannya.

(Adv/Adr)