SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pemerintah Kabupaten Mamuju melakukan kunjungan kerja bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ke Pulau Bala-balakang, Minggu (7/6/2020).
Kegiatan tersebut juga hadir Kajati Sulbar, Darmawel Aswar dan unsur forkopimda lainnya, Ketua TP PKK Sulbar, Andi Ruskati Ali Baal dan Ketua DWP Sulbar, Kartini Hanafi Idris, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulbar, M. Natsir, urut dihadiri Asisten I Pemprov Sulbar, Muh. Natsir, dan sejumlah pimpinan OPD.
Dalam kesempatannya, Bupati Mamuju, Habsi Wahid mengemukakan, salah satu tujuan utama pemerintah derah menjadikan masyarakatnya sejahtera, begitu juga dengan warga masyarakat desa Bala-balakang tersebut.
Habsi menyampaikan, terdapat beberapa hal yang perlu diselesaikan, salah satunya tentang status kepemilikan tanah yang sudah bertahun-tahun dimiliki masyarakat dan belum bersertifikat.
Oleh karenanya, kata Habsi, Pemprov Sulbar beserta jajaran juga hadir untuk memberikan pelayanan serta solusi yang dibutuhkan bagi masyarakat sekitar.
“Pulau Bala-balakang terdiri dari 12 pulau yang perlu dilindungi dari abrasi pantai, saya bersama Gubernur sudah menyusun satu program dan sudah dibahas di program Nasional pada rakor Bangnas kemarin yang sudah disampaikan di tingkat nasional, dan mudah-mudah bisa tercapai. Kami bersama Gubernur kita akan berjuang untuk itu,” sebutnya.
Sementara, Camat Kepulauan Bala-Balakang, Juara melaporkan, sebanyak 12 pulau yang ada di Kecamatan Bala-balakang mempunyai potensi yang sangat besar yang jika disentuh dengan baik akan menjadi salah satu pendapatan yang besar bagi daerah.
Ia menambahkan, selain potensi yang menjanjikan terdapat ancaman yang juga tidak dapat dianggap enteng, seperti abrasi pantai yang mengancam semua pulau, belum tersedianya jaringan telepon yang memadai serta adanya informasi tentang isu pembelian pulau yang dinilai tidak sesuai aturan pemerintah yang ada.
“Beberapa pulau yang berdampak oleh abrasi, yaitu pulau Ambo, Sabakkatang, Salissingan dan Saboyang. Sudah kami tinjau semuanya,” pungkas Juara.