SULBARONLINE.COM, Mamuju — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Barat tengah mengadakan pelatihan kewirausahaan pembuatan kerupuk dan abon bagi masyarakat kurang mampu di Kantor BAZNAS Provinsi Sulbar, Senin (21/06/2021).
Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan tersebut secara resmi Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulbar, Muflih B Fattah menyampaikan harapannya agar melalui pelatihan kewirausahaan para peserta yang tadinya adalah mustahik bisa berubah status menjadi muzzaki.
Didampingi Ketua BAZNAS Provinsi Sulbar, Kakanwil menyampaikan pelatihan diberikan agar para mustahik bisa berdaya, berkembang menuju kemanfaatan, kemandirian.
“Dan akhirnya saudara-saudara kita para mustahik akan lebih mengangkat derajat kehidupannya serta diarahkan mampu berubah statusnya menjadi wajib zakat alias muzaki,” ujarnya
Selain itu, Kakanwil juga menambahkan bahwa selain mengembangkan kewirausahaan para peserta juga sekaligus harus bisa membantu BAZNAS mensosialisasikan pentingnya membayar zakat kepada para masyarakat melalui “Gerakan Cinta Zakat” yan merupakan program pemerintah yang telah dilaunching oleh Presiden Joko Widodo pada 15 April 2021 lalu.
Presiden meluncurkan secara resmi Gerakan Cinta Zakat yang mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah. Selain itu juga untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran, betul-betul sampai kepada mereka yang membutuhkan.
“Gerakan Cinta Zakat ini sejalan dengan program pemerintah yang memiliki kerja yang sangat besar untuk mengentaskan kemiskinan, menangani musibah dan bencana, serta menuntaskan program-program SDGs (pembangunan berkelanjutan),” ungkapnya dilansir dari Kemenag.go.id.
Pada pelatihan kewirausahaan yang digelar selama 2 hari tersebut, 21-22 Juni 2021 BAZNAS Sulbar melatih 12 orang peserta yang berasal dari 6 Kabupaten.