SULBARONLINE.COM, Polman-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman akan kembali bertemu dengan PPNI dan GNPHI untuk membahas permasalahan perawat sukarela Polman pada Senin (22/4), besok.
Pertemuan tersebut dijadwalkan akan membahas sinkronisasi data perawat sukarela yang dimiliki oleh Pemkab dan PPNI.
“Kita kembali akan melakukan pertemuan untuk sinkronisasi data yang ada di BKD dan Dinkes dengan data yang dimiliki oleh PPNI. Dari situ barulah kita akan menentukan besaran anggaran yang akan dialokasikan berdasarkan UMR dan kemampuan anggaran yang ada,” kata Andi Bebas usai pertemuan dengan PPNI dan aliansi aksi (13/4) lalu.
Pertemuan tanggal 22 April tersebut dibenarkan oleh ketua PPNI Polman, Rudianto. Pihaknya menyebut telah menyiapkan data untuk difinalisasi dengan BKD Polman.
“Betul, kita dengan Sekda Polman bersama BKD Polman melakukan finalisasi data. Dari sinkronisasi data itu, Pemkab Polman kita dampingi untuk mengkalkulasi berapa kebutuhan gaji diukur dari besaran UMR dengan kemampuan anggaran Pemkab,” terang Rusdi.
Sementara, salah satu koordinator aksi, Maenunis, menyebut tujuan pertemuan 22 April untuk memastikan bahwa perawat sukarela yang akan diberikan gaji bulanan terdata secara keseluruhan.
“Pertemuan kemarin itu sebenarnya sudah bisa final, hanya saja saya sarankan kepada PPNI untuk melakukan sinkronisasi data dengan BKD dan Dinas Kesehatan Polman. Perawat sukarela harus terakomodir semua sehingga datanya harus dihitung ulang berdasarkan SPM dan kebutuhan rill pelayanan. Insyallah 22 April sesuai janji pak Sekda, semuanya sudah bisa selesai,” jelas Maenunis.
Terkait besaran jumlah perbulan yang akan diberikan kepada perawat sukarela, koordinator aksi aliansi ini menyebut, ketentuan tehnis alokasi dan jumlahnya diserahkan kepada Pemkab dan PPNI.
“Itu sudah teknis, biarkan Pemkab dengan PPNI yang membahas detailnya. Yang jelas ada nomenklatur yang disinkronkan antara UMR/UMK dengan kemampuan anggaran di Pemkab Polman. Kami cukup mengawal dari luar saja,” pungkas Maenunis.