Bekal Agama Penting untuk Berdakwah di Media Sosial

SULBARONLINE.COM, Gowa — Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 11 Juni 2021 di Gowa, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali Berdakwah yang Ramah di Media Sosial”.

Sejumlah narasumber yang dihadirkan dalam webinar ini adalah penulis M Ghufran H Kordi K, CEO Banuamentor Nur Rina Maskayanti, Dosen Pancasila & Religion Universitas Ciputra Surabaya Aan Anshori, serta Storyteller dan Co-Founder. Episode kali ini diikuti oleh 337 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah M Ghufran H Kordi K yang memberikan materi “Dakwah Ramah & Aktual untuk Jamaah Net”. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya konten yang menyebarkan isu berbau agama terutama yang marak dilakukan generasi muda.

Menurut dia, perlu digalakkan pembelajaran agama yang tidak literal dan pentingnya budaya membaca sebelum membagi konten di media sosial.

“Banyak konten-konten yang dianggap menghina agama. Banyak juga konten yang rentan menjadi sasaran untuk dimobilisasi dan kemudian dijadikan kampanye negatif ataupun penipuan investasi atas nama agama,” ujarnya.

Pemateri kedua, Nur Rina Maskayanti, menyampaikan tema “Digital Ethic: Bijak di Kolom Komentar”. Dalam paparannya, ia menjabarkan etika-etika yang seharusnya dipakai pengguna media sosial sebelum membagikan konten ataupun berkomentar.

“Kita punya batasan dan tanggung jawab atas media sosial dan konten yang diunggah. Kita harus sadari, konten dan komentar kita akan menjadi rekam jejak digital,” ucapnya.

Sebagai pemateri ketiga, Aan Anshori, membawakan tema “Makin Cakap Digital Pancasila: Membela Agama-Pancasila di Sosial Media”. Dalam paparannya, ia mengingatkan bahwa media sosial seperti pisau bermata dua karena di satu sisi bisa membawa kebaikan, namun di sisi lain bisa membunuh orang.

“Kalau bermedia sosial, pakailah dengan bijaksana. Jangan pernah merasa dirimu yang paling berguna,” katanya.

Pemateri terakhir, Safira Devi Amorita, menyampaikan tema “Digitalisasi Literasi melalui Storytelling”. Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu diingat sebelum menyebarkan konten storytelling melalui media sosial seperti menghindari konten bermuatan negatif, serta menyertakan rujukan jika menyalin karya orang lain untuk menghindari pelanggaran hak cipta.

“Perlu juga menyesuaikan konten dengan usia audiens. Siapakah target dari cerita kita? Buatlah konten semenarik mungkin. Pesan-pesan apa yang ingin kita sampaikan. Sangat perlu juga diingat untuk mengajari tanpa menggurui,” ucapnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi penanya terpilih.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.