SULBARONLINE.COM, Mamuju — Putra mahkota Kerajaan Mamuju, H. Bau Akram Maksum Djalaluddin Ammana Inda (Dai), secara resmi telah dikukuhkan menjadi Maradika (Raja) Mamuju, Rabu (15/9/2021).
Bau Akram menggantikan Raja Mamuju sebelumnya yang telah mangkat, H. Andi Maksum Djalaluddin Ammana Inda.
Pelantikan Bau Akram sebagai Raja Mamuju dilaksanakan di kompleks rumah adat Mamuju secara terbatas. Bau Akram yang merupakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulbar itu dilantik oleh pamannya, H. Andi Amir Djalaluddin Ammana Inda.
“Kerajaan Mamuju ini adalah sapo kayyanna to Mamuju, atau rumah besar bagi kita yang ada di Mamuju sehingga susah senang harus kita hadapi bersama,” kata Bau Akram usai pelantikan.
Dia mengaku, tanggung jawab sebagai Maradika Mamuju merupakan tugas berat yang membutuhkan dukungan semua pihak, utamanya dalam menjaga dan melestarikan nilai budaya sebagai kearifan lokal yang harus dipertahankan.
Sementraa itu, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, berharap dengan adanya pelantikan Maradika Mamuju yang baru terjalin sinergitas antara Kerajaan Mamuju dengan pemerintah daerah, khususnya dalam upaya melestarikan nilai luhur budaya.
“Saya percaya di bawah naungan Maradika yang baru, dengan semangat dan energi yang lebih dinamis akan mampu melanjutkan pondasi yang telah disusun dengan penuh kearifan oleh mendiang almarhum H. Andi Maksum Dai sebagai maradika yang penuh dedikasi dan kharisma yang InsyaAllah kita kenang sepanjang masa,” jelas Sutinah.
Selain dihadiri dewan adat, pemangku hadat, dan keluarga besar Maradika Mamuju, pelantikan dan pengukuhan ini juga dihadiri Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Batara Gowa III dan Raja Gowa ke-38 Sultan Malikud Said 2, kemudian Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM).
