SULBARONLINE.COM, MAMUJU—Korps Suka Rela (KSR) PMI Unit 118 Markas Kota Makassar, menggerakan sejumlah relawannya untuk terjun langsung ke lokasi Gempa Majene-Mamuju di Sulawesi Barat.
Enam relawan dari KSR PMI 118 Markas Kota Makassar, diberangkatkan dan bergabung bersama tim PMI Kota Makassar. Di Mamuju, mereka berkoordinasi dengan PMI Sulbar dan Sulteng untuk mulai aktif melaksanakan misi kemanuasiaan, mulai dari proses evakuasi, assesment, hingga ikut mendistribusi bantuan logistik kepada para pengungsi korban gempa.
“Di Sulawesi Barat ini, khusus di Mamuju, KSR Markas membagi diri dalam beberapa layanan, ada di posko stanby di Markas PMI Sulbar, ada yang assesment dan ada yang distribusi. Selama tanggap darurat ini, assesment masih tetap berjalan,”terang Pembina Teknis KSR PMI Unit 118 Markas Kota Makassar, Risman Ruslan, saat dikonfirmasi Sulbaronline.com, Jum’at (22/1).
Dari pantauan Sulbaronline.com, di titik pengungsian kantor Bupati Mamuju, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, KSR PMI Unit 118 Markas Kota Makassar, terlibat langsung dalam pendistribuan logistik kebutuhan keluarga (Family Kit).
Penyaluran logistik yang dipimpin ketua PMI Sulbar, Enny Angraeny Anwar, menyasar pengungsi korban Gempa Mamuju yang sebelumnya telah di assesment oleh gabungan relawan PMI.
“Hari ini seluruh anggota KSR markas terlibat dalam proses distribusi di pengungsian kantor bupati Mamuju. Kami distribusi paket masing-masing 150 Family kit dan Hygiene kit, selimut dan perlengkapan bayi. Kami bagi berdasarkan data assesment dan memakai kupon yang kami bagi agar penyaluran lebih terarah,”tambah Risman.
Sementara itu, Komandan KSR PMI Unit 118 Markas Kota Makassar, Indra Wijaya mengatakan, sejauh ini pihaknya telah terlibat aktif dalam proses assesment maupun penyaluran logistik di Kabupaten Mamuju. Rencananya, hal yang sama juga akan dilakukan di Kecamatan Tapalang & Tapalang Barat, yang juga merupakan daerah terdampak Gempa bermagnitudo 6,2 Skala Richter itu.
“Alhamdulillah hampir tidak ada kendala selama giat assesment dan pendistribusian, yang menantang di daerah ini hanya kondisi geografisnya, karena banyak masyarakat yang mengungsi diatas gunung, armada kita terbatas untuk mencapai titik pengungsian itu, sehingga kita lakukan dengan berjalan kaki,”pungkas Indra.
Ditempat yang sama, Ketua PMI Sulawesi Barat, Enny Anggraeny Anwar, memberikan apresiasi kepada seluruh tim relawan PMI dari berbagai daerah.
Wakil Gubernur Sulawesi Barat itu mengatakan, PMI dalam situasi tanggap darurat bencana pasca gempa Majene-Mamuju, bakal terus melakukan kegiatan kemanusiaan hingga situasi di Sulawesi Barat normal kembali.
“Seluruhnya bergabung, karena persatuan kami kuat, dimana ada bencana disitu kami berkumpul. Saat bencana di Palu dulu, PMI Sulbar juga ikut dan kita menyatu relawan dari daerah, baik di pulau Sulawesi maupun diluar pulau Sulawesi, kita solid dan saya sangat mengapresiasi kesigapan teman-teman relawan PMI dari daerah lain yang datang membantu kita,”tutur Enny.(red/mursyid)