Bahaya Covid-19 Gelombang Kedua, Ini Imbauan Safaruddin Sunusi

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Juru bicara tim gugus tugas pencegahan dan penanganan Corona Virus (Covid-19) Sulawesi Barat, Safaruddin Sunusi DM, terus mengingatkan warga terkait Covid-19.

Safaruddin meminta agar warga Sulbar tetap peduli dan berpartisipasi dalam mencegahan Covid-19 ini. Sebab, dikhawatirkan di era new normal sekarang ini terjadi gelombang kedua penyebaran Covid-19 yang lebih dahsyat.

“Olehnya partisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk mengingatkan ketika ada keluarganya yang baru datang di Sulbar karena ketika masyarakat tidak perduli dengan lingkungannya maka besar kemungkinan Covid-19 akan kembali ke gelombang kedua yang lebih dahsyat,” kata Safaruddin, Rabu (1/7/2020).

Menurutnya, masa new normal membuat sebagian warga tidak berhati-hati saat berada di luar rumah, seperti tidak menggunakan masker dan tidak waspada saat kontak dengan orang lain.

“Untuk itu di masa new normal ini pemerintah menghimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak kemudian hindari bersalaman kepada siapa saja yang kita temui,” sebut Safaruddin.

Semua itu, tambah Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Provinsi Sulbar ini, semata-semata sebagai upaya bersama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sulawesi Barat.

“Untuk bisa memutus mata rantai Covid-19, maka ayo lawan Covid-19 dengan disiplin dan jaga kebersihan kita. Semoga kita semua dapat mengakhiri pandemi Covid-19 ini,” harap mantan Sekretaris DPRD Sulbar ini

Safaruddin juga berharap warga ikut aktif berpartisipasi untuk melapor jika ada masyarakat yang datang di lingkungannya yang berasal dari zona merah. Ini sebagai langkah yang dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19.

Hal itu penting, sambung Safaruddin, sebab pemerintah sangat mengharapkan warga dapat produktif seperti situasi dan kondisi sebelumnya.

“Sehingga pelayanan perkantoran bisa berjalan baik, perekonomian bergerak, wisata berjalan, perhubungan lancar, aktifitas masyarakat baik dan kembali seperti biasa, kemudian petani, nelayan dan sebagainya bisa beraktifitas. Makanya sekai lagi, jangan lupa disiplin dan konsisten untuk menjaga kesehatan dengan tetap menjalangkan protokol kesehatan,” tutupnya.